10 cara Apple memangkas biaya buat menghindari PHK massal
Hingga saat ini, Apple sudah menghindari PHK besar-besaran yang mengganggu para pesaingnya dengan menerapkan serangkaian tindakan pemotongan biaya, beberapa di antaranya cukup keras.
- Apa yang terjadi? Menurut Mark Gurman dari Bloomberg, Apple sudah mampu menghindari PHK besar-besaran dengan menerapkan serangkaian langkah pemotongan biaya.
- Kenapa dia memperdulikan? Apple ingin menghindari pemutusan korelasi kerja buat melindungi reputasinya. Namun, dengan melakukan itu, perusahaan mungkin sudah mengangkat kekhawatiran karyawan.
- Apa yang diwajibkan dilakukan? Baca laporan lengkap Bloomberg.
Langkah pemotongan biaya Apple buat menghindari PHK massal
artikel tersebut memperlihatkan bahwa setiap PHK di Apple akan menodai merek perusahaan serta merusak moral karyawan, sekaligus menciptakan kendala PR yang signifikan bagi manajemen dikarenakan perusahaan dilihat dari sudut pandang yang berbeda dari para pesaingnya.
Eksekutif puncak Apple dianggap sebagai salah satu pemikir paling taktis di industri ini. Pemangkasan tersebut akan memberi tanda bahwa mereka sudah membikin kesalahan strategis, ataupun bahwa ekonomi global berada dalam kondisi yang lebih jelek daripada yang ditakutkan orang. Either way, itu bisa mengirimkan riak di seluruh industri serta ekonomi.
Gurman memaparkan keputusan, langkah, serta perubahan kebijakan Apple berikut yang ditujukan buat mengatasi penurunan ekonomi tanpa memberhentikan ribuan orang yang kerja:
1. Bonus tertunda
Tim yang sudah menerima bonus dua kali setahun akan menerima bonus penuh mereka pada bulan Oktober, dapat dimungkinkan Apple buat “melakukan penyimpanan uang itu sedikit lebih lama.”
2. Kontrol anggaran
Apple sudah membekukan anggaran buat beberapa tim, dengan lebih banyak item yang memerlukan persetujuan wakil presiden senior.
3. Mempekerjakan Pembekuan
Perekrutan dapat diberikan penagguhan ataupun sangat dibatasi, tergantung pada tim. serta pada saat seseorang meninggalkan posisinya, Apple tak memenuhi peran mereka, menurut laporan tersebut.
4. Pembatasan Mutasi Pegawai
Beberapa orang yang kerja perusahaan serta ritel dilarang pindah ke departemen lain.
5. Pemberhentian karyawan serta kontrak
Apple sudah memberhentikan “banyak” karyawan kontrak serta kontraktornya yang sudah memberikan bantuan tim teknik perusahaan serta departemen lain.
6. Pembatasan Perjalanan
Apple sudah “secara signifikan” memangkas anggaran perjalanan, serta perjalanan sekarang memerlukan persetujuan eksekutif senior. “buat beberapa departemen, perjalanan sudah semuanya dihentikan di masa mendatang, kecuali buat alasan kritis bisnis,” kata Gurman.
7. Kontrol kehadiran di kantor
Era kerja dari rumah membikin banyak karyawan Apple enggan kembali ke kantornya. Namun, karyawan diharuskan melapor ke kantor pusat Apple Park pada hari Selasa, Rabu, serta Kamis. Menurut German, beberapa karyawan khawatir hal ini dapat memberi tanda kesediaan Apple buat melepaskan karyawan yang mungkin mempermasalahkan kebijakan tersebut.
8. Persyaratan yang lebih ketat buat orang yang kerja retail
Orang yang bekerja di departemen ritel juga berada di bawah tekanan dikarenakan Apple sekarang memverifikasi kehadiran serta jam kerja. orang yang kerja ritel khawatir Apple dapat memecat mereka kecuali mereka dapat memenuhi jumlah jam tertentu.
“Beberapa karyawan juga percaya bahwa Apple mengambil langkah lebih keras buat membikin karyawan keluar, menghemat uang perusahaan,” kata artikel itu. memberikan paksaan karyawan buat berhenti ialah praktik yang tak menyenangkan. Ini ialah sesuatu yang saya harapkan dari perusahaan yang teduh, bukan Apple.
9. Singkirkan “waktu sakit spesifik”
Dalam beberapa kasus, raksasa teknologi Cupertino bahkan tak akan mengganti jam kerja karyawan ritel yang sakit ataupun absen dikarenakan alasan lain.
Perusahaan juga melakukan penghapusan “waktu sakit spesifik” buat waktu yang terlewat dikarenakan Covid, melakukan permintaan karyawan buat mempergunakan waktu sakit biasa – ataupun tak dilakukan pembayaran.
10. Peningkatan PHK reguler
sementara Apple menghindari PHK massal, itu tak mempunyai arti pekerjaan orang yang kerja kondusif. Dalam beberapa kasus, Apple tak akan menggantikan orang yang kerja retail yang keluar, serta yang lainnya diharapkan buat mengambil alih pekerjaan mereka. Selain itu, pemecatan dikarenakan alasan standar juga “sepertinya terdapat”.
Tapi bagaimana dengan moral karyawan?


Pesaing utama Apple Amazon, Google, Microsoft serta Meta sudah memberhentikan lebih dari 50.000 karyawan, ataupun hampir setengah dari tenaga kerja perusahaan Apple.
Lebih banyak PHK massal di Silicon Valley mungkin akan terjadi dikarenakan ekonomi lanjut mendapat derita akibat inflasi, perang di Ukraina, kenaikan suku bunga, dll.
Apple bisa saja mengumumkan PHK besar-besaran, tetapi malah memilih jalan yang berbeda dikarenakan, seperti yang dikatakan Gurman, perusahaan “memiliki reputasi stabilitas yang perlu dilindungi.”
Tetapi meskipun demikian, kami percaya bahwa beberapa kebijakan pembuat iPhone — seperti memberikan paksaan karyawan buat berhenti ataupun mengancam akan memecat orang yang kerja yang tak dapat memenuhi kuota jam tertentu — berbatasan dengan pelecehan perusahaan.
Apa yang terjadi dengan memperlakukan karyawan kamu dengan bermartabat serta jujur?