Apa yang perlu untuk dimengerti tentang lagu protes tak formal Iran yang baru saja mendapatkan kemenangan Grammy

Apa yang perlu untuk dimengerti tentang lagu protes tak formal Iran yang baru saja mendapatkan kemenangan Grammy

Itu yaitu lagu yang identik dengan protes feminis yang melanda Iran sejak tahun lalu. Namun pada hari minggu, “Baraye” karya Shervin Hajepour membikin sejarah dengan mendapatkan kemenangan hadiah pertama buat kategori baru Grammy Award, “Lagu terbaik buat Perubahan Sosial.”

Lagu itu dirilis sebagai tanggapan atas protes yang dipicu September lalu oleh kematian Mohsa Amini yang berusia 22 tahun, yang berada dalam tahanan polisi moralitas Iran disebabkan diduga mengenakan “kerudung tak senonoh”. Setidaknya 527 demonstran tewas di tengah penindasan rezim terhadap demonstrasi, yang sejauh ini sudah mencakup 164 kota di seluruh Iran. berdasarkan Kantor info Aktivis Hak Asasi Manusia (HRANA) yang berbasis di Teheran.
[time-brightcove not-tgx=”true”]

Ibu Negara AS Jill Biden menyampaikan pengumuman pemenangnya dengan menyebut lagu itu “seruan yang kuat serta puitis buat kebebasan serta hak-hak perempuan”. Dia melanjutkan, “Lagu ini menjadi lagu buat protes Mohsa Amini, seruan yang kuat serta puitis buat hak-hak perempuan… Shervin ditangkap tetapi lagu ini lanjut bergema di seluruh dunia dengan temanya yang kuat – perempuan, kehidupan, kebebasan.”

Baca selengkapnya: mengapa pengunjuk rasa Iran meneriakkan “Perempuan, kehidupan, kebebasan”

Di bawah ini, apa yang anda ketahui tentang lagu tersebut.

Siapakah Shervin Hajipur?

Shervin Hajepour yaitu penyanyi pop berusia 25 tahun dari Iran. Pada 2019, dia tampil di acara itu era baruVersi Iran dari Idola amerikasebelum tersingkir di babak final.

Hajepour relatif tak dikenal tiba dia merilis lagunya “Baray” pada 28 September 2022, yang dia buat serta rekam dari kamar tidurnya di kota pelabuhan Babolsar, Iran. Dua hari setelah dia merilis lagunya, dia ditangkap serta dipenjara dalam jangka waktu beberapa hari sebelum dibebaskan dengan jaminan pada awal Oktober. Lagu itu tak berulang kali dapat dilihat di akun instagram-nya.

Hajpour masih menghadapi tuduhan “propaganda memberi perlawanan rezim” serta “hasutan buat melakukan kekerasan,” menurut grup Aktivis Hak Asasi Manusia yang berbasis di AS di Iran. Dia juga dilarang meninggalkan negara itu.

Apa kategori prestasi spesifik baru yang mengakui perubahan sosial?

Pada bulan Oktober, Recording Academy menyampaikan pengumuman kategori penghargaan baru—”Lagu terbaik buat Perubahan Sosial”—penghargaan buat lagu yang menanggapi “permasalahan sosial di zaman kita serta mempunyai potensi memberikan dampak global yang positif”.

Penghargaan tersebut diusulkan oleh personil Akademi serta pemenangnya dipilih oleh panel pakar musik yang membentuk Komite Pita Biru Grammy. Itu didukung oleh dewan Pengawas Akademi Rekaman.

Penyanyi-penulis lagu serta personil Recording Academy Maimouna Youssef memberi keterangan kepada NPR bahwasannya “Bray” yaitu yang terdepan buat mendapatkan kemenangan penghargaan tersebut. Menurut situs web Grammy, lebih dari 40 juta orang mendengarkan Baraye dalam waktu kurang dari dua hari setelah dirilis pada bulan September.

Baca selengkapnya: Para wanita Iran yaitu Pahlawan WAKTU 2022

Apa arti dari kata “bray”?

Baraye yaitu kata Persia yang diterjemahkan menjadi “disebabkan”. Hajipour memberi keterangan bahwasannya dia menulis lirik berdasarkan tweet yang diposting oleh pemuda Iran yang mencantumkan alasan protes berkelanjutan mereka terhadap rezim Iran, disebabkan dia sebelumnya menerbitkan “Kata-kata dari lagu ini ditulis oleh anda buat menjadikan enteng rasa sakit anda.”

Bagi banyak orang Iran, lagu tersebut mewujudkan kemarahan yang merajalela terhadap rezim Iran yang sudah mendorong gerakan protes anti-pemerintah terbesar dalam sejarah negara itu baru-baru ini.

Lirik lagu dimulai dengan: “buat menari di jalanan”, “buat rasa takut yang kita rasakan saat kita berciuman”. Itu kemudian diakhiri dengan semboyan yang diteriakkan secara luas yang menjadi identik dengan protes yang dipimpin perempuan di Iran sejak September: “Jin Gian Azadi,” atau “Wanita, Hidup, Kebebasan.”

mengapa lagu itu menyebar begitu luas?

“Baraye” menjadi viral secepatnya setelah dirilis di instagram. Sejak saat itu lagu ini tersebar di mana-mana di Iran serta platform online sebagai lagu tak formal protes Iran. Lagu tersebut sudah ditampilkan di banyak video protes serta orang Iran di dalam serta di luar negeri mengecamnya di pertemuan publik mirip protes, pemakaman, upacara, pendakian, konser, kampus universitas, serta pusat perbelanjaan.

“Protes ini terjalin dengan tuntutan yang lebih luas buat ‘kebebasan’ dalam arti hak serta keterbukaan politik serta budaya individu, yang juga yaitu janji primer Revolusi Islam yang menggulingkan monarki Pahlavi,” kata seorang pakar Iran sebelumnya. prospek. “kepopuleran [the] semboyan … memperlihatkan bahwasannya putaran protes saat ini paling baik dipahami dalam konsep gerakan hak-hak sipil.”

Baca selengkapnya: Inilah cara memberikan dukungan para pengunjuk rasa di Iran

Setelah penangkapan Hajepour, kampanye di TikTok mendesak pemakai buat menominasikan “Baraye” buat kategori Penghargaan Grammy “Lagu terbaik buat Perubahan Sosial”. Ini sudah menerima 95.000 – atau lebih dari 83% – dari total 115.000 pengiriman buat penghargaan tersebut.

Setelah Hajipour dibebaskan dengan jaminan pada bulan Oktober, dia berterima kasih kepada para pendukungnya serta memberikan ketegasan kembali cintanya pada Iran, tetapi juga mencela penggunaan lagu tersebut buat keuntungan politik di luar Iran, yang menurut beberapa orang Iran dilakukan di bawah tekanan dari otoritas Iran. “disebabkan paksaan buat memberikan pengakuan,” beberapa kicauan sebagai balasan.

Sejauh ini, belum terdapat reaksi dari media pemerintah Iran atau dari orang yang berpangkat pemerintah atas kemenangan Hajepur.


sumber : https://time.com/6253188/iran-grammys-shervin-hajipour/