apabila kita ingin memberikan pengurangan kematian di tangan polisi, kita perlu memberikan pengurangan perhentian lalu lintas

apabila kita ingin memberikan pengurangan kematian di tangan polisi, kita perlu memberikan pengurangan perhentian lalu lintas

Kurang dari 2 dalam seribu persen – atau kurang dari 1 dalam 45.000 – pertemuan polisi-warga negara berakhir dengan kematian seorang warga negara. Tetapi saat seorang warga negara meninggal, orang kulit hitam Amerika dua kali lebih tidak mustahil menjadi korban daripada orang kulit putih.

Dugaan pembunuhan Tire Nichols ialah yang teranyar dari serangkaian pembunuhan polisi terkenal yang tampaknya dapat dihindari terhadap pria kulit hitam di AS, beberapa menyalahkan insiden tersebut pada beberapa “apel busuk”. Yang lain membuat jadi tahu tragedi ini sebagai cerminan dari sistem yang penuh dengan tidak institusional serta budaya yang dijiwai dengan ketidaksetaraan sistemik yang lebih luas.

Bagi kami orang kulit hitam Amerika serta peneliti peradilan pidana, kematian Nichols yang terlalu akrab sekali berulang kali memperlihatkan bagaimanakah kepolisian rasial serta instrumental bersinggungan dalam pertemuan polisi yang mematikan.
[time-brightcove not-tgx=”true”]

Apa yang membedakan praktik alasan dari kegiatan lain yang diprakarsai polisi ialah bahwasannya penghentian itu sendiri tidak begitu sangat mempunyai arti. Sebaliknya, petugas mempergunakan kesempatan untuk memperoleh persetujuan untuk menggeledah dari warga atau membuat jadi berkembang kemungkinan alasan untuk mencari barang selundupan (misalnya kepemilikan narkoba, surat perintah aktif).

Praktik terbuka profil rasial dilarang. Tetapi penghentian instrumental secara historis sudah dipergunakan untuk menegakkan hukum, dengan polisi bertindak berdasarkan stereotip serta prasangka rasial untuk memberhentikan serta menggeledah orang yang “terlihat mencurigakan”.

Sejarah penuh kekuatan berlebihan serta generasi interaksi antagonis dengan polisi sudah menjadikan banyak orang kulit hitam takut akan penegakan hukum, menjadikan mereka mendekati interaksi polisi mengharapkan perlakuan tidak berpegang pada kebenaran serta kebrutalan.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwasannya untuk pengemudi kulit putih, pengemudi kulit hitam menghadapi hasil yang kurang memberikan keuntungan, pengawasan polisi yang lebih intensif, serta kurang bijaksana saat ditahan oleh polisi di jalan.

Sebagai akibat dari pemolisian yang diskriminatif, banyak orang kulit hitam Amerika sudah membuat jadi berkembang keluhan serta kehilangan kepercayaan pada polisi. Dengan demikian, banyak tindakan perlawanan sipil yang sebenarnya yaitu ekspresi ketakutan serta keputusasaan, bukan mempunyai arti pembangkangan. Beberapa penelitian memperlihatkan bahwasannya faktor-faktor ini sebagian besar menjelaskan kenapa petugas mengalami tingkat ketidakpatuhan yang lebih tinggi di lingkungan kulit hitam. Menambah ketegangan, narasi kejahatan kulit hitam serta kekerasan yang diwarnai rasisme dapat menjadikan petugas kulit putih serta kulit hitam menghadapi problem saat berhadapan dengan pria kulit hitam pada khususnya.

Baca lebih lanjut: Kematian foto Nichols ialah hasil dari budaya yang sakit

Perhentian lalu lintas ialah interaksi paling khalayak umum antara polisi serta warga. Setiap hari polisi AS menepikan lebih dari 50.000 pengemudi. Banyak dari perhentian ini dimaksudkan untuk memberikan bantuan mempertahankan rute yang terkontrol. Tetapi sebagian besar didasarkan pada motif yang tidak terkait dengan pengendara yang mengemudi. Dalam kasus perhentian yang dimaafkan, misalnya, petugas memberhentikan pengemudi disebabkan lalu lintas ringan atau pelanggaran peralatan sebagai penyamaran untuk menyelidiki kegiatan kriminal secara tenang-tenang.

Pengemudi kulit hitam, terutama pria belia, lebih cenderung dihentikan disebabkan lalu lintas tingkat rendah atau pelanggaran mirip lampu belakang yang rusak atau kaca berwarna. Namun terlepas dari pengawasan polisi yang tidak merata, tidak terdapat bukti konklusif yang memperlihatkan bahwasannya pengemudi kulit hitam lebih sering melakukan pelecehan daripada pengemudi kulit putih. serta sementara pengemudi kulit hitam lebih tidak mustahil dicari, mereka cenderung tidak ditemukan dengan barang selundupan.

Studi di kota-kota besar, termasuk Nashville, Tenn., memperlihatkan bahwasannya memberhentikan alibi menjadikan tingkat forensik yang lebih rendah serta pengaruh yang kecil terhadap kejahatan. Namun, polisi bersikeras bahwasannya pemberhentian ini diperlukan untuk memerangi kejahatan mirip kepemilikan narkoba serta senjata.

Sebagai mantan petugas polisi, salah satu dari kami (Thaddeus Johnson) memahami kenapa penghentian dengan kepura-puraan masih sangat khalayak umum dalam penegakan hukum.

Di satu sisi, perhentian lalu lintas mengirimkan pesan bahwasannya polisi mengawasi dengan cermat serta melakukan pekerjaan keras untuk menangkap penjahat. Alasan lain ialah bahwasannya pemberhentian lalu lintas ialah salah satu dari sedikit cara yang menurut petugas dapat mengatasi kejahatan secara langsung. Akhirnya, struktur insentif bersyarat memberi dorongan praktik terencana. Artinya, penilaian petugas terutama didasarkan pada ukuran kinerja standar mirip pemberhentian lalu lintas, kutipan yang dikeluarkan, serta penangkapan memberikan paksaan petugas untuk memusatkan perhatian mereka pada bagian pekerjaan ini.

Namun alasan berhenti juga menimbulkan banyak tantangan. Selain mengekspos pengemudi kulit hitam secara tidak proporsional terhadap komunikasi polisi yang paling tidak pantas serta paling tidak baik secara fisik, pertemuan negatif dengan penegak hukum mengancam untuk semakin merusak kepercayaan serta legitimasi publik terhadap polisi. Negosiasi reformasi polisi federal gagal pada tahun 2021, serta negara yang terguncang ini mengandalkan Kongres yang baru terpilih untuk melakukannya dengan benar kali ini.

menjadikan sadar kebutuhan mendesak akan perubahan, pemerintah negara bagian serta lokal sudah turun tangan serta melakukan penerapan berbagai undang-undang sejak Derek Chauvin mencekik George Floyd di Minneapolis, Minnesota, tiga tahun lalu. Misalnya, setidaknya 21 negara bagian sudah memberlakukan undang-undang yang memberikan penanganan pencabutan sertifikasi petugas, serta sebagian besar negara bagian sudah mengadopsi undang-undang yang menargetkan transparansi data untuk meminta pertanggungjawaban petugas serta lembaga serta mencegah pelanggaran.

Sayangnya, banyak dari perubahan ini gagal mengatasi problem mendasar dalam penegakan hukum Amerika: Sebelum perubahan yang benar-benar transformatif dapat terjadi, diperlukan landasan yang kuat. Satuan Tugas Kepolisian dewan Peradilan Pidana, yang terdiri dari para pemimpin penegak hukum, pengacara, aktivis hak-hak sipil serta korban kekerasan polisi, mengakses penelitian yang tersedia serta merekomendasikan lima prioritas untuk reformasi kepolisian. Rekomendasi-rekomendasi ini meletakkan dasar bagi reformasi yang lebih layak serta berkelanjutan serta mencakup hal-hal berikut:

  • Peningkatan pengumpulan data serta transparansi.
  • Tugas untuk campur tangan serta persyaratan pelaporan wajib.
  • Pendekatan berdasarkan informasi trauma yang memungkinkan polisi untuk lebih memahami kenapa warga merespons dengan cara yang mereka lakukan terhadap petugas.
  • Standar pelatihan nasional, khususnya terkait keterampilan pemecahan problem serta mitigasi.
  • Registri desertifikasi federal untuk mencegah petugas yang tidak baik terpental dari satu bagian ke bagian lain.

Memang, banyak dari reformasi ini akan membutuhkan waktu untuk diterapkan serta sementara itu tidak akan banyak memberikan bantuan untuk memberikan pengurangan konfrontasi kekerasan antara petugas serta masyarakat.

sementara itu, fisik-fisik dapat melakukan perubahan di dua bidang utama tanpa diharuskan menunggu proses birokrasi yang lamban atau memberikan bahaya keselamatan publik.

Pertama, untuk memberikan pengurangan ketidakseimbangan rasial dalam penegakan lalu lintas, pembuat kebijakan diharuskan memperhatikan banyak yurisdiksi AS yang melakukan pekerjaan untuk meningkatkan akuntabilitas polisi, melarang pembuatan profil rasial, membatasi pemberhentian lalu lintas untuk pelanggaran tingkat rendah, serta membatasi keadaan di mana petugas dapat meminta persetujuan. .pada inspeksi. kendaraan.

Misalnya, saat polisi di Fayetteville, NC memprioritaskan kembali penegakan lalu lintas dari pelanggaran ringan mirip tanda kadaluarsa menjadi pelanggaran yang lebih serius pada operasi kecepatan serta lampu lalu lintas, tingkat kejahatan turun, serta terdapat lebih banyak keseimbangan rasial dalam operasi stop-and-search. .

Kota-kota lain mirip Cincinnati sudah mengambil pendekatan ini sebagai bagian dari inisiatif yang lebih besar. Penduduk kota mengalami penurunan kejahatan, perubahan positif dalam sikap mereka terhadap polisi, berkurangnya perbedaan pemberhentian serta penangkapan, serta insiden penggunaan kekuatan yang lebih sedikit. Para petugas juga diuntungkan, disebabkan mereka juga mengalami lebih sedikit cedera.

Pre-stop juga sangat kejam untuk pengembangan adjuster. Petugas diharuskan mencapai kriteria tertentu untuk bersaing memperoleh gaji, shift, serta peluang karir yang lebih baik. Apakah petugas mencurahkan energi mereka untuk penangkapan atau keterlibatan masyarakat sangat bergantung pada tujuan yang diprioritaskan oleh struktur penghargaan bagian.

Sistem penghargaan mengirim pesan yang kuat kepada karyawan tentang “bagaimanakah menyelesaikan sesuatu” serta mewujudkan nilai serta budaya organisasi. saat lembaga menyatakan kegiatan mirip penangkapan serta kutipan sebagai “perpolisian riil”, pekerjaan keselamatan publik sangat mempunyai arti lainnya tidak dilakukan pembayaran. Administrator kemudian dapat mengandalkan lebih sedikit pada kebijaksanaan serta sebagai gantinya memilih untuk menanggapi “berdasarkan buku” dalam situasi yang memungkinkan pendekatan yang kurang formal.

Petugas menghabiskan lebih banyak waktu memberikan penanganan panggilan rutin serta berinteraksi dengan warga daripada mengejar serta menangkap pelanggar hukum. Beberapa peneliti memperkirakan bahwasannya petugas menghabiskan kurang dari seperempat waktunya untuk melakukan kegiatan pemberantasan kejahatan tradisional.

Tentu saja, memerangi kejahatan tradisional kadang kadang diperlukan untuk menjaga ketertiban serta memberi perlindungan kehidupan. Tetapi dengan menekankan kontrol kejahatan yang lebih memberikan hukuman, banyak aspek kepolisian yang tidak dianjurkan, termasuk pembangunan komunitas, pemecahan problem yang inovatif, komunikasi yang efektif, serta kesopanan. Dalam hal ini, petugas kepolisian yang digerakkan oleh statistik mempergunakan kekuatan mereka untuk alasan melayani diri sendiri serta tidak diharuskan untuk mempromosikan keselamatan publik.

Namun, terlepas dari niatnya, penegakan yang ketat memfasilitasi kontak polisi yang tidak diinginkan serta tidak diinginkan khususnya dari orang kulit hitam Amerika. Kegiatan semacam itu menempatkan petugas pada risiko yang lebih besar dengan penggunaan kekuatan yang serius, terutama apabila dilakukan oleh petugas atau unit yang mendukung pendekatan garis keras.

untuk memberikan pengurangan praktik tidak berpegang pada kebenaran ini, lembaga kepolisian diharuskan memodifikasi sistem insentif serta penilaian untuk memberi dorongan praktik penegakan berbasis bukti yang memiliki nilai keselamatan publik yang sebenarnya daripada keuntungan sekilas dari pemberhentian serta penangkapan yang sembrono. tidak untuk mengindahkan panggilan ini hanya akan menjadikan hilangnya nyawa yang tidak perlu.

sumber : https://time.com/6252760/reducing-fatal-police-encounters-traffic-stops/