Apple telah dituduh secara ilegal memecat pekerja pro-serikat
Apple kembali menghadapi tuduhan menindak pengurus serikat pekerja. pekerja Komunikasi Amerika (CWA) telah melakukan pengajuan tuntutan kepada National Labour Relations Board (NLRB) dengan tuduhan bahwa Apple secara ilegal mengintimidasi dan memecat pekerja di tokonya di Houston dan Kansas City, Missouri, sebagai pembalasan atas upaya pengorganisasian tenaga kerja mereka. Mantan karyawan Kansas City seolah-olah dipotong dikarenakan sedikit terlambat, dipanggil keluar dari pekerjaan atau bahkan membuat kesalahan ketik dalam jadwal, tetapi juga diminta buat menandatangani “pelepasan semuanya klaim” buat memperoleh penerimaan uang pesangon. Dengan kata lain, mereka tak dapat menantang praktik Apple begitu mereka pergi.
Di Houston, Apple diduga menanyai pekerja secara perseorangan tentang dukungan serikat pekerja mereka dan menawarkan kondisi yang lebih baik jika mereka melepaskan dukungan tenaga kerja mereka. Mereka yang melanjutkan aktivisme pro-serikat didisiplinkan dan diancam dengan penurunan kondisi, kata CWA.
Hanya dua toko AS, di Oklahoma City dan Towson, Maryland, yang akan dikonsolidasikan pada tahun 2022. Di luar negeri, yang di Glasgow adalah yang ketiga. Karyawan lain, seperti yang ada di St. Louis, Missouri, telah melamar pemilihan serikat pekerja. Karyawan di Atlanta membatalkan pemungutan suara musim semi lalu setelah menuduh Apple melakukan taktik intimidasi.
Kami telah melakukan permintaan komentar dari Apple. Perusahaan secara historis menentang upaya serikat pekerja, dilaporkan mengadakan pertemuan anti-serikat wajib. Apple juga dikatakan telah menahan tunjangan dari serikat pekerja di toko Towson sembari mengklaim mereka perlu masuk ke dalam perjanjian kerja bergabung. Perusahaan berjuang melakukan pencegahan perpindahan tenaga kerja dengan melakukan peningkatan upah, memperluas tunjangan, dan melonggarkan jadwal.
Pertempuran antara raksasa teknologi dan karyawannya bukanlah hal baru. Tenaga kerja teknologi telah mencapai puncaknya pada tahun 2022, dengan pekerja di perusahaan seperti Activision Blizzard, Amazon, dan Microsoft berserikat atau menyatakan ketidakpuasan mereka. sementara itu, merek-merek ini telah berulang kali melakukan percobaan memblokir upaya serikat pekerja. CWA menuduh perkelahian itu berlanjut hingga tahun baru.
sumber : https://www.engadget.com/apple-accused-of-illegally-firing-pro-union-workers-140058541.html?src=rss