Arti Varna Air Ketuban secara Normal serta tidak Normal

Saat seorang wanita hamil, tubuhnya memproduksi air di dalam rahim yang dipakai untuk menunjang perkembangan janin. Bau, bentuk bahkan warna udara yang keluar dari rahim juga bisa memberikan tanda keadaan kehamilan saat ini.

Pada kondisi kehamilan normal, udara perut ini dikeluarkan saat proses persalinan. Namun tidak jarang perempuan mengalami Air Ketuban Peca, Merembes atau Keluar Sebelum Waktu Languhan.

ketika kamu mengalami hal ini, kamu akan tahu apakah itu warna udara, tampilan, atau baunya, sehingga tidak salah dalam menentukan langkah selanjutnya.

Arti Varna Air Ketuban

Mengavati warna air ketuban dapat menjadi salah satu tanda penting untuk menguatih kendisi gebanatan. Berikut beberapa corak Air Ketuban yang bisa ditemukan pada ibu hamil:

1. Hapus

Warna Air Ketuban yang biasanya Bening Agak Keruh Dengan Gurat Kekuningan. Pada umumnya air ketuban biasanya tidak berbau, namun baunya sedikit.

walaupun dikeluarkan bersumber dari vagina, struktur udara di dalam rahim biasanya lebih tipis. jika menempel di bagian dalam pakaian kamu, air akan menyusut di tubuh kamu, meninggalkan bekas luka berupa bintik-bintik.

Ini mempunyai perbedaan dengan urin cair yang teksturnya encer serta berbau, atau cairan berwarna putih yang biasanya berwarna putih dengan tekstur yang kental.

2. Oranye kekuningan

jika kamu menemukan udara berwarna kuning-merah, ini memberikan tanda bahwa udara tersebut telah bercampur dengan bilirubin.

Hal ini disebabkan ketidakcocokan darah akibat perbedaan rhesus antara ibu serta janin di dalam kandungan.

3. Cokelat

jika warna ketuban coklat, berarti ketuban tersebut bercampur darah. Ini menunjukkan kemungkinan perdarahan.

4. Hijau-lanjut usia

Air ketuban berwana hijau lanjut usia bisa munpulg disebut dikarenakan air ketuban tercampur dengan feses pertama bayi atau mekonium. Hal ini merupakan kondisi yang berbahaya dikarenakan mekonium dapat terhirup oleh janin serta masuk ke dalam paru-paru sehingga menjadikan gangguan pernapasan yang disebut dengan sindrom aspirasi mekonium.

5. Merah-choklat lanjut usia

Saat warna air ketuban merah-coklat lanjut usia maka ini perlu diwaspadi dikarenakan konon memberikan tanda kondisi berbahaya bagi janin, salah satunya kematian janin dalam kandungan.

Baca juga: Penyebab Air Ketuban Bervarna Keruh

Mengavati ciri-ciri air ketuban yang merembes

Cairan ketuban yang merembes akan terasa mirip cairan hangat yang diperas dari vagina menjadi jaring. jika sudah sekali mengalir, biasanya rembesan ini tidak bisa dihentikan saja serta akan lanjut mutre merembes.

untuk membedakannya dengan cairan lain, kamu bisa mengamati cairan yang keluar, apakah berwarna, berbau, atau terlihat normal.

Jangan sampai tertukar dengan kepilan lain kaena pada saat hamil, seorang ibu normalnya memang sereng mairah kirilan lainnya, mirip kencing atau keputihan.

Selain itu, air ketuban bisa bocor kapan saja. untuk mengantisipasi dampak jelek yang bisa menyebabkan hambatan ini, kamu harus mengetahui hukum normal summ air ketuban yang bocor.

Jumlah air ketuban cenderung meningkat seiyor gebrutnya usia gepamanat. Volume tertinggi ialah pada usia kehamilan 36 minggu, saat persalinan perlu diinduksi.

Sebelum volume ini tercapai, air ketuban di dalam rahim umumnya berjumlah sebagai berikut:

  • Dalam 12 minggu, cairan mencapai 60 ml
  • Dalam 16 minggu kamu akan mencapai 175 ml
  • Dalam 34-38 minggu kamu akan mencapai 400-1.200 ml.

jika kamu menemukan bahwa ketuban air pra-persalinan atau bocor, kamu harus secepatnya memeriksakannya ke dokter.

Nantinya, dokter akan menggunakan USG untuk mengukur jumlah cairan di dalam rahim dengan cara memeriksa kedalaman cairan hingga ke bagian rahim yang paling dalam. Langkah ini penting untuk menghindari risiko dehidrasi dalam kandungan sebelum melahirkan.

jika kamu memiliki pertanyaan seputar warna cairan rahim atau gejala kehamilan, hubungi dokter secara langsung obrolan dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Download gratis di App Store serta Google Play.