bagaimanakah Tinder membuat jadi berkembang fitur yang membuat kamu tetap terkontrol?
Siapa yang memberikan keputusan apa yang kita perlukan supaya tetap terkontrol saat online? bagaimanakah mereka tahu fitur apa yang akan kita manfaatkan?
Di Tinder, satu orang yang berperan penting dalam fitur keamanan aplikasi kencan adalah Rory Kozol, Wakil Presiden Senior Keamanan barang di Tinder. Kozoll memimpin tim yang membuat jadi berkembang alat serta sumber daya dalam aplikasi yang mempunyai tujuan menjaga interaksi pengguna tetap terhormat serta terkontrol.
Tinder telah mengeluarkan banyak pembaruan serta fitur keamanan baru, yang paling terkenal adalah kegunaan pelaporan tekan lama, yang dapat dimungkinkan kamu mengetuk serta menahan pesan obrolan untuk langsung memulai proses pelaporan. Artinya, sekarang lebih mudah untuk memberikan informasi pelecehan, ujaran kebencian, atau teks ofensif lainnya yang melanggar Pedoman Komunitas kami.(Buka di tab baru).
Tinder akan membiarkan kamu melakukan persembunyian dari orang kecuali kamu menyukainya terlebih dahulu
72 persen orang berusiakan 18 hingga 25 tahun mengkhawatirkan kesejahteraan emosional mereka seperti halnya kesejahteraan fisik mereka, menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Opinium atas nama Tinder. Survei, yang mengamati interaksi online secara luas, juga menemukan bahwasannya 40 persen orang berusiakan 18 hingga 25 tahun telah menyaksikan ujaran kebencian secara online, serta 30 persen orang melakukan pengakuan mengirim pesan berbahaya secara online yang kemudian mereka sesali. selanjutnya, Tinder memperluas keberadaannya, “Apakah ini mengganggu kamu?” serta “Apakah kamu yakin?” untuk memperluas klasifikasi ujaran kebencian, pelecehan serta eksploitasi seksual.
untuk wanita serta gender yang terpinggirkan, berada di aplikasi kencan, media sosial, atau online secara awam dapat dikaitkan dengan pelecehan seksual, memperoleh penerimaan pesan seksual tanpa persetujuan yang tidak diminta, serta menghadapi pelecehan seperti streaming online.
bagaimanakah Tinder mengetahui fitur keamanan mana yang dibutuhkan pengguna?
Kozoll mengungkapkan kepada Mashable tentang bagaimanakah alat keamanan Tinder sedang dikembangkan serta empat sumber informasi primer yang dimasukkan ke dalam proses.
“personil kami akan memberi tahu kami bahwasannya ada sesuatu yang membuat mereka kesal, serta itu akan memberi kami sinyal bahwasannya kami perlu membongkar serta melakukan percobaan memahami apa kesalahannya, serta bagaimanakah kami dapat menjadikan bagian dari pengurangan kejahatan ini,” adiknya. “Sumber kedua adalah hal-hal yang mampu kami lihatlah dengan sangat jelas dalam data kami. serta yang ketiga adalah kami bekerja dengan banyak mitra eksternal, baik di ruang keamanan gender maupun di ruang LGBTQIA serta golongan lain yang kurang terwakili untuk memberi tahu kami.”
Sumber daya keempat adalah “sedikit lebih banyak seni daripada sains,” kata Kozol, mengacu pada “intuisi barang”. Karyawan Tinder mempergunakan aplikasi serta akan memberikan informasi serta mendiskusikan pengalaman mereka sendiri untuk menginformasikan apa yang menurut mereka perlu diubah di platform.
“Apakah ini mengganggumu?” Fitur ini berasal dari pengalaman dunia konkret.
Dalam kasus film Tinder “Does This Bother You?” Keuntungannya, insiden kehidupan konkret menjadikan pengenalan alat ini ke dalam aplikasi. Alat tersebut mempergunakan pembelajaran mesin untuk menandai pesan yang berpotensi menyinggung, yang memicu pesan otomatis ke orang yang memperoleh penerimaan pesan saat bahasa berbahaya memasuki percakapan. Dengan permintaan ini, pengguna memiliki opsi langsung untuk memberikan informasi perilaku jelek andaikata diinginkan.
Ingin lebih banyak cerita seks serta kencan di kotak masuk kamu? Berlangganan buletin Mashable untuk kabar serta penawaran terhangat Hari ini.
Sebelum mengeluarkan fitur ini, Kozol serta timnya melihat kategori pesan ofensif. Mengenai apa yang digambarkan Kozol sebagai “pembicaraan lebih lanjut” (baca: sexting eksplisit), faktor primer yang diwajibkan dipertimbangkan adalah persetujuan.
“Orang-orang dapat membuka pintu, katakanlah lebih maju. Kami ingin memastikan bahwasannya kami selalu mengikuti garis antara menjaga keamanan seluruhnya orang serta memastikan seluruhnya orang merasa nyaman, serta juga tidak memaksakan diri serta nilai-nilai kami pada personil kami,” dia mengungkapkan kata kata.
Kozol menyampaikan dia serta timnya lanjut memantau contoh dunia konkret dari kendala yang mungkin dihadapi orang di aplikasi.
“Saya sedang keluar untuk mengkonsumsi malam dengan istri saya, menuju ke sebuah restoran di Santa Monica. Saya melewati mobil ini dengan orang-orang ini, serta salah satu dari mereka sedang mencondongkan tubuh ke luar jendela serta dapat dilihat. pada saat saya berbalik, saya melihat ada seorang pemuda Wanita itu sendiri melangkah di belakang kita. kamu dapat dengan jelas melihat dia merasa sangat tidak nyaman tentang orang-orang yang memanggil mereka,” jelasnya. “Mereka lanjut mengemudi serta keluar dari insting saya hanya berbalik serta mengungkapkan kata kata, ‘Hei, kamu baik-baik saja? Mau jalan-jalan dengan kami?'” rupanya dia melangkah ke restoran yang sama.” Pada saat itu, istri Kozol menyampaikan kepadanya, “Kamu tidak tahu betapa jarang seseorang bertanya ‘Apakah kamu baik-baik saja?’ “
“Itu adalah benih – hanya disebabkan kita tidak tahu pasti bahwasannya pesan-pesan ini adalah kendala bagi orang ini, tidak ada salahnya untuk bertanya apakah mereka baik-baik saja. Di sinilah ‘Apakah ini mengganggu kamu?’ “Itu berasal dari,” tambahnya.
Apa peran sebenarnya yang ingin dimainkan Tinder di sini?
Mengenai tantangan yang dihadapi tim Tinder saat mempertimbangkan kebutuhan keamanan, Kozol menyampaikan ini tentang “mengetahui garis yang tepat antara memastikan seluruhnya orang merasa nyaman, tetapi juga memberi mereka kebebasan untuk mengekspresikan diri serta melakukan jenis percakapan yang mereka inginkan.” .”
“Kami menganggap diri kami sebagai tuan rumah pesta serta kami mengundang seluruhnya tamu ini. Kami berharap orang-orang menyukainya serta bertemu seseorang yang baru serta menarik. Kami di sana bukan untuk memberi tahu orang cara mengungkapkan satu sama lain. Tapi kami ada di sana andaikata seseorang melihat ke seberang ruangan serta menatap kami untuk menyampaikan seperti, ‘Hei, aku merasa tidak nyaman.'” Di sini,” kita diwajibkan turun tangan serta membantu menyelesaikan situasi. terkadang itu berarti melakukan permintaan seseorang untuk meninggalkan pesta, serta itulah peran yang kami coba mainkan.”
Aplikasi serta situs kencan paling baik februari 2023
Jadi kenapa Tinder memperluas spektrum terkait ujaran kebencian? Kozol menyampaikan itu berkaitan dengan cara bahasa mempunyai peningkatan di masyarakat.
“Bahasa lanjut mempunyai peningkatan, emoji lanjut mempunyai peningkatan, orang menjadikan lebih kreatif, mereka tidak berusaha menghindari apa pun yang kami lakukan. Tetapi bahasa selalu berubah setiap saat, jadi kami diwajibkan beradaptasi dengan cepat sekali untuk itu. ,” dia mengungkapkan kata kata.
“Saat kami membuat jadi berkembang pemahaman kami, kami akan lanjut memperbarui model ini,” tambah Kozol. “Ini adalah aliran pekerjaan yang konstan, di mana model pembelajaran mesin serta daftar kata kunci ini sedang dikembangkan untuk membuatnya lebih baik dalam mengidentifikasi konteks di mana kata-kata ini dapat dilihat, serta juga kata-kata baru yang dapat dilihat dalam leksikon.”
Baca lebih lanjut tentang tetap terkontrol di dunia kencan online:
sumber : https://mashable.com/article/tinder-safety-features