Fabio Paratici membuka tentang keluarnya Antonio Conte dari Tottenham serta memberikan pembaruan tentang pencarian manajer

Fabio Paratici membuka tentang keluarnya Antonio Conte dari Tottenham serta memberikan pembaruan tentang pencarian manajer

CEO Tottenham Hotspur Fabio Paratici telah membahas keputusan untuk melakukan perpisahan dengan instruktur kepala Antonio Conte.

Spurs secara damai menyepakati Conte untuk meninggalkan klub pada pekan malam setelah hasil yang membuat jadi kecewa.

Conte telah meninggalkan Piala FA, Piala Carabao, serta Liga Champions UEFA musim ini meski memiliki dambaan tinggi untuk mengakhiri puasa trofi 15 tahun klub.

dalam kehidupan pribadinya, Conte kehilangan tiga teman dekatnya – instruktur kebugaran Spurs Gian Piero Ventrone, mantan rekan Italia Gianluca Vialli serta legenda Serie A Sinisa Mihajlovic – saat menjalani operasi kandung empedu darurat pada awal Februari.

menyampaikan kepada Tottenham Club Channels, Paratici mempergunakan alasan-alasan ini kenapa pemerintahan Conte berakhir dengan masam.

“Dari Antonio kami tahu betapa sulitnya musim ini baginya secara pribadi. Gian Piero telah meninggal, Vialli serta Mihajlovic [died], operasi, klub memberinya banyak dukungan serta semua orang saling berdekatan. Tapi kami mencapai saling sepakat bersatu ini serta saya pikir keputusan yang kami buat yaitu keputusan yang layak untuk semua orang,” kata Paratici.

Paratici memberikan kelanjutan untuk membahas manajer interim Cristian Stellini – mantan asisten Conte yang mengambil alih Tottenham saat dia absen awal tahun ini – serta spekulasi pengganti tetap.

“Jadi Cristian telah memimpin tim bahkan pada saat Antonio sakit serta tampil baik musim ini. Dia memiliki banyak pengalaman sebagai instruktur kedua serta bahkan pertama di masa lalu. Kami memiliki Ryan Mason yang mampu banyak membantunya sebab dia sudah lama menjadikan bagian dari klub ini, dia tahu segalanya tentang klub ini serta para pemain seperti ini. Saya pikir kami sangat yakin bahwa kedua orang ini dapat melakukan pekerjaan dengan begitu bagus.”

“Para pemain tak perlu melakukan perubahan gaya latihan sedikit pun. Jadi melakukan perubahan segalanya pada saat kamu hanya memiliki 10 pertandingan tersisa, saya pikir akan sangat sulit bagi para pemain.”

“Saya ingin mempunyai pandangan kami menyampaikan sedikit tentang ‘membangun kembali’ tak hanya musim ini tetapi juga musim lalu pada saat kami datang ke sini. Kami mulai bermain liga konferensi, tak memulai dengan baik. Kemudian di akhir musim kami memperoleh hasil yang bagus untuk mendapatkan kemenangan Liga Champions.

“Kemudian kami bermain di Liga Champions musim ini, kami lolos grup, itu yaitu penampilan yang bagus untuk kami. serta kemudian kami tersingkir memberi perlawanan Milan.”

LANJUT MEMBACA

“Saya memikirkan untuk tumbuh dewasa, tim serta klub. Jalur untuk klub sudah bagus dalam hal hasil tersebut. serta tentu saja kami kecewa sebab kami bisa lebih baik di FA.” [Cup] memberi perlawanan Sheffield [United]. Setiap kali kamu kehilangan permainan, kamu menyesalinya.

“cerah kami fokus serta berharap untuk melakukan yang lebih baik di akhir musim serta menjadikan lebih baik lagi musim depan.

“Liga Primer selalu sulit, jadi kami memiliki banyak tim serta klub [who are] Sungguh, sangat siap… tapi kami melakukan perjuangan, kami suka itu. Jadi kami akan melakukan perjuangan untuk mencapai tujuan kami, kami siap melakukan perjuangan hingga akhir musim. Kami harus fokus pada bagian terakhir musim ini.

“Kami tak membicarakan instruktur lain ataupun mengikuti spekulasi media sebab itu hanya spekulasi. Kami fokus serta sekarang kami fokus membantu Cristian serta staf, para pemain.

“Saya pikir kami harus fokus pada skuat kami serta instruktur kami hari ini sebab ini yaitu momen penting.”

Paratici yaitu salah satu dari 12 mantan orang yang berpangkat Juventus yang diadili pekan ini sebab kesalahan manajemen keuangan klub, meskipun tanggal persidangan kini telah diundur ke bulan Mei.

DENGARKAN SEKARANG

Pada edisi ini Siaran menyampaikanbagian dari jaringan podcast 90 menit, Scott Saunders, Graem Bailey & Toby Cudworth Diskusikan hari esok Julian Nagelsmann serta kaitannya dengan peran manajerial Tottenham yang vakum, ambisi Barcelona untuk membawa ‘rumah’ Lionel Messi, remaja Brighton Evan Ferguson, Florian Wirtz, Kalvin Phillips, serta banyak lagi!

jika kamu tak dapat mempunyai pandangan sematan ini, klik Di Sini untuk mendengarkan podcast!