India memblokir lebih dari 230 aplikasi taruhan serta peminjaman, banyak di antaranya terkait dengan China • Liputan termasyhur

India memblokir lebih dari 230 aplikasi taruhan serta peminjaman, banyak di antaranya terkait dengan China • Liputan termasyhur

India berencana buat memblokir 232 aplikasi, beberapa dengan tautan ke China, yang menawarkan layanan taruhan serta pinjaman di pasar Asia Selatan buat mencegah penyalahgunaan data warga, televisi publik negara dikatakan minggu.

Kementerian Elektronika serta Teknologi Informasi sedang dalam proses menerapkan perintah darurat buat melarang 138 aplikasi taruhan serta perjudian serta 94 lainnya yang menyediakan layanan pinjaman tidak sah demi melindungi integritas negara, kata penyiar itu.

Langkah kementerian itu didorong oleh pimpinan Kementerian Dalam Negeri, tambah Prasar Bharti. Aplikasi tersebut mencoba mengelabui pelanggan agar mengambil hutang besar tanpa menjadi sadar persyaratannya, serta terdapat kekhawatiran aplikasi tersebut dapat dipakai sebagai alat buat spionase serta propaganda.

Langkah hari minggu adalah yang terbaru dari serangkaian upaya pemerintah buat menindak aplikasi rentenir serta layanan lain yang menyebabkan ancaman bagi warga negara.

Reserve Bank of India memperkenalkan aturan ketat buat perusahaan pemberi pinjaman digital tahun lalu, merekomendasikan agar perusahaan memberikan lebih banyak transparansi serta kontrol kepada pelanggan.

Di bawah aturan baru, pemberi pinjaman tidak diberikan izin buat meningkatkan batas kredit pelanggan tanpa persetujuan mereka serta diharuskan buat secara eksplisit mengungkapkan suku bunga tahunan atas pinjaman tersebut. Aplikasi pinjaman digital juga diberi mandat buat mengambil persetujuan tertulis sebelumnya dari pelanggan sebelum mengumpulkan data apa pun, serta semuanya permintaan tersebut diharuskan “berbasis kebutuhan”.

India juga telah memblokir lebih dari 300 aplikasi yang memiliki tautan ke China dalam beberapa tahun terakhir buat melindungi kedaulatan serta integritas negara. New Delhi melarang Tencent’s Xriver, Garena’s Free Fire, NetEase’s Onmyoji Arena serta Astracraft serta 50 aplikasi lain yang tampaknya memiliki korelasi dengan China awal tahun lalu. Pemerintah India juga melarang lusinan aplikasi, termasuk TikTok milik ByteDance, aplikasi panggilan video serta komunitas Xiaomi, serta UC Browser serta UC News milik Alibaba Group pada pertengahan 2020 di tengah ketegangan geopolitik antara kedua negara tetangga tersebut.

New Delhi tidak pernah secara tertentu memberikan keterangan bahwasannya mereka mengambil tindakan terhadap aplikasi dari negara tertentu.

Brendan Carr, Republikan senior di Komisi Komunikasi Federal, bagaimanapun, memberikan pujian pemblokiran TikTok serta aplikasi lain oleh India bulan lalu, memberikan keterangan negara itu telah menetapkan “preseden yang sangat penting” dengan melarang aplikasi ByteDance.

Carr mengingatkan bahwasannya TikTok “beroperasi sebagai alat pengawasan canggih” serta memperoleh bahwasannya pelarangan aplikasi sosial adalah “langkah alami berikutnya dalam upaya kami buat melindungi jaringan komunikasi.” Carr memberikan keterangan dia khawatir China dapat menggunakan data sensitif serta non-publik yang dikumpulkan oleh TikTok buat “pemerasan, spionase, pengaruh asing, serta kampanye pengawasan.”

“Kita diharuskan mengikuti contoh India secara lebih luas buat melakukan penghapusan aplikasi jahat lainnya juga,” tambahnya.


sumber : https://Liputan termasyhur.com/2023/02/05/india-is-blocking-over-230-betting-and-loan-apps-many-with-ties-to-china/