kenapa Bill Gates memikirkan AI Generatif Akan menjadikan ‘Revolusioner’
Bill Gates menerbitkan op-ed pada hari Selasa dengan alasan bahwasannya teknologi kecerdasan buatan (AI) di balik alat mirip ChatGPT bisa sama revolusionernya dengan GUI pada tahun 1980.
GUI yaitu prototipe untuk sistem operasi modern mirip Windows dan Mac. Sekarang, kata Gates, kecerdasan buatan akan memberikan sebab semua jenis perubahan besar yang serupa dalam beberapa dekade mendatang.
Dia menulis, “Perkembangan kecerdasan buatan sama mendasarnya dengan penciptaan mikroprosesor, komputer pribadi, internet, dan ponsel.” “Ini akan melakukan perubahan cara orang bekerja, belajar, bepergian, mengakses layanan kesehatan, dan melakukan hubungan komunikasi satu sama lain.”
[time-brightcove not-tgx=”true”]
Gates bukanlah pemain yang sepenuhnya netral dalam perlombaan senjata AI. Microsoft, perusahaan yang dia dirikan bersama, yaitu Itu menginvestasikan lebih dari $ 10 miliar di OpenAI, perusahaan yang membuat ChatGPT tentang Gates dalam artikelnya. sementara Gates tak lagi terlibat dalam operasi sehari-hari di Microsoft, dia masih menjabat sebagai ahli yang tugasnya memberi pertimbangan, jumpa dengan tim proyek, dan memiliki saham Microsoft senilai miliaran dolar.
Berikut yaitu beberapa takeaways dari karya tersebut:
Kecerdasan buatan memiliki banyak potensi dalam perawatan kesehatan
disebabkan Gates sekarang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tujuan amal, dia mengungkapkan bahwasannya dia sangat tertarik pada bagaimana kecerdasan buatan dapat meningkatkan kehidupan di negara-negara yang paling tak mempunyai peningkatan secara ekonomi dan “mengurangi beberapa ketidaksetaraan terjelek di dunia”. Dia berpendapat bahwasannya sistem AI akan mempercepat penelitian medis dan mempunyai potensi menciptakan alat untuk mengurangi penyakit mirip AIDS, tuberkulosis, dan malaria. Ini juga memperlihatkan bahwasannya alat AI kebidanan seharusnya dipakai dalam diagnosis awal pasien yang mencari nasihat medis.
sementara Gates mengakui bahwasannya sistem AI pasti akan salah mendiagnosis pasien, dia berpendapat bahwasannya keuntungannya sepadan. Manusia juga membuat kesalahan. Kurangnya akses ke perawatan medis juga menjadikan permasalahan. sementara itu, Gates berharap AI akan secepat mungkin diintegrasikan ke dalam sistem perawatan kesehatan di seluruh dunia, memberikan bantuan profesional medis mengajukan klaim asuransi dan menangani dokumen.
Baca selengkapnya: Perlombaan senjata AI melakukan perubahan segalanya
Di dunia kerja, Gates memperkirakan, AI akan bertindak sebagai “agen pribadi”: membuat draf email, memantau jadwal, dan membuat catatan. Kemampuan ini akan memberikan sebab pergeseran besar-besaran di tempat kerja, yang mengharuskan pemerintah “memberikan bantuan transisi orang yang bekerja ke peran lain,” adiknya. Namun, menurutnya, pergeseran ini akan dapat dimungkinkan manusia mengisi peran yang tak bisa dilakukan oleh program, termasuk “merawat orang yang sakit dan memberikan dukungan orang tua”.
AI telah memberikan dampak besar pada dunia pendidikan, disebabkan siswa mencoba mempergunakan AI untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dan menulis, dan guru memakainya untuk membuat rencana pembelajaran. Gates berpendapat bahwasannya AI akan menjadikan alat pembelajaran sangat mempunyai arti yang akan “mengukur pemahaman kamu, tahu saat kamu kehilangan minat, dan memahami stimulus mirip apa yang kamu tanggapi.”
Manusia seharusnya campur tangan untuk melakukan pencegahan kerusakan AI
Banyak kerusakan yang mengintai. Sistem kecerdasan buatan telah menolak ujaran kebencian dan disinformasi mencoba untuk Memanipulasi orang yang memakai secara emosional. Gates mencatat permasalahan misinformasi, mencatat ketidakmampuan ChatGPT untuk memecahkan permasalahan matematika yang melibatkan penalaran abstrak. Namun, dia memperkirakan bahwasannya jenis batasan ini “sebagian besar akan diperbaiki dalam waktu kurang dari dua tahun dan boleh jadi jauh lebih cepat.”
Dalam serangkaian prinsip yang diuraikan Gates sebagai kunci untuk memandu percakapan seputar AI, dia mengakui bahwasannya AI dapat memperburuk ketidaksetaraan tanpa intervensi yang pantas dari pemerintah dan organisasi lain. Dia memberikan keterangan sangat mempunyai arti bagi pembuat kebijakan dan murah hati untuk memprioritaskan yang sebaliknya: mempergunakan AI untuk “memberikan bantuan orang miskin” dan mengurangi ketidaksetaraan.
Kecerdasan buatan super akan datang
Gates memunculkan momok kecerdasan buatan manusia super, atau mesin yang lebih pintar dari otak manusia, dan membuat keputusan sendiri tentang cara memakainya. Dia menulis dengan antusias tentang sistem AI superintelligent ini, menegaskan bahwasannya mereka “di waktu berikutnya kita”. Apakah itu akan positif atau musibah bagi masyarakat, tulis Gates, masih terlalu dini untuk mengatakannya.
Namun, dalam waktu dekat, Gates memberi dorongan penerapan teknologi AI yang berkelanjutan, bersamaan dengan penciptaan hambatan dan peraturan perlindungan. “Teknologi baru ini dapat memberikan bantuan orang di mana pun untuk meningkatkan kehidupan mereka,” tulisnya. Pada saat yang sama, dunia perlu menetapkan aturan jalan sehingga manfaatnya lebih besar daripada hal negatif AI.”
sumber : https://time.com/6264801/bill-gates-ai/