Liverpool: 5 hal yang perlu diperbaiki Jurgen Klopp
Kami sudah melewati pertengahan musim 2022/23 serta terdapat banyak permasalahan di Liverpool.
Manajer Jurgen Klopp sudah mengakui menatap kinerja terburuk dalam karirnya baru-baru ini disebabkan timnya dipermalukan 3-0 oleh Brighton hanya beberapa minggu sebelum Wolves yang pemalu menyamai hasil yang sama.
The Reds akan gembira tampil dalam pertandingan empat besar di Liga Premier tetapi sekarang berpegang teguh pada harapan samar mereka untuk memainkan segala wujud sepak bola Eropa musim depan.
jikalau mereka ingin naik klasemen, Liverpool perlu segera mencari solusi.
Liverpool sudah bersumber dari banyak hal di balik layar. Dari tim transfer hingga bagian medis, banyak tokoh berpengaruh sudah meninggalkan Anfield baru-baru ini serta tak banyak yang bisa dilakukan Klopp tentang hal itu.
walau begitu, Klopp berkuasa di Liverpool. Orang Jerman itu memiliki suara di banyak posisi di Merseyside, termasuk kepelatihan, serta barangkali perlu melakukan perubahan.
Beberapa di tim belakang Klopp dilaporkan mulai melampaui sambutan mereka di Anfield serta bos barangkali wajib membikin beberapa keputusan susah untuk mendapatkan yang terbaik dari skuatnya.


tak dapat disangkal bahwa permasalahan terbesar Liverpool terletak di lini tengah. Di kedua sisi penguasaan bola, trio Klopp tak memotongnya berulang kali.
Apakah ini usia? Jordan Henderson berusiakan 32 tahun, Thiago 31 tahun, serta Fabinho 29 tahun, jadi terdapat alasan kenapa mereka barangkali tak berulang kali memiliki kaki untuk memainkan sepak bola disukai Klopp.
Dalam hal ini, penandatanganan barangkali diperlukan. terdapat banyak pilihannya untuk waktu berikutnya termasuk Harvey Elliott serta Stefan Bajcetic tetapi beberapa transfer sebentar barangkali diperlukan tiba para pemain muda siap untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab.


Tak seorang pun di lini tengah Liverpool yang tak bersalah, tetapi bahkan fans The Reds yang paling bersemangat pun akan mengakui bahwa Fabinho yaitu perhatian nomor satu mereka.
Pernah diberikan anggapan sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik bersatu Casemiro, pemain Liverpool Brasil ini tak disukai secara besar-besaran serta memberikan penawaran begitu sedikit di kedua ujung lapangan.
Terserah Klopp untuk mencari tahu kenapa serta, yang lebih krusial, bagaimana cara memperbaikinya. barangkali terdapat pergantian peran, ataupun barangkali Fabinho wajib duduk di bangku cadangan.


Klopp memiliki golongan inti pemain terpercaya serta memang demikian. berulang kali pula, tulang punggung Liverpool sudah memberinya Liga Premier serta Liga Champions sehingga kamu tak bisa menyalahkan bos disebabkan memiliki disukai.
Namun, ketika tim disukai ini tak dalam kondisi prima, Klopp wajib mengutamakan kepentingannya serta melakukan yang terbaik untuk tim, bahkan jikalau itu berisiko membikin marah orang-orang terdekatnya.
Kami berada pada titik krisis di mana Klopp wajib kejam. seluruhnya wajib dilakukan untuk menyelamatkan sesuatu dari kampanye serta tak terdapat berulang kali yang krusial.


Setelah masa yang begitu lama di Liverpool, tampaknya taktik Klopp dirancang oleh tim yang sudah lama memperoleh derita akibat menyerbu baliknya.
Tim memberi perlawanan sistem Klopp serta sejauh ini bos belum menemukan cara untuk memberi perlawanan menyerbu balik itu. Perpindahan ke 4-4-2 sudah tanpa gagal di masa lalu, tetapi barangkali sudah waktunya untuk sesuatu yang lebih drastis.
Pertahanan tiga orang yang akan memberikan perlindungan lebih sekaligus memaksimalkan Trent Alexander-Arnold serta Andy Robertson dalam menyerbu bisa menjadikan pertimbangan Klopp.