Lucas Leiva bertanya apakah dia pemenang Premier League sekarang

Lucas Leiva bertanya apakah dia pemenang Premier League sekarang

Mantan gelandang Liverpool Lucas Leiva dengan bandel bertanya apakah dia sekarang menjadikan pemenang Liga Premier setelah dikonfirmasi bahwa Manchester City sedang diselidiki atas dugaan pelanggaran peraturan keuangan.

City didakwa oleh Liga Premier atas lebih dari 100 pelanggaran sejak musim 2009/10. Bukti-bukti tersebut kini sudah diserahkan kepada komisi independen buat diambil keputusan.

Klub sendiri sudah bereaksi dengan terkejut atas kejadian minggu ini, memberikan sangkalan klaim bahwa mereka tak melakukan pekerjaan sama atau membantu dalam penyelidikan dan menyatakan keyakinan bahwa ada “bukti tak terbantahkan” bahwa tak ada kesalahan finansial di pihak mereka.

Pep Guardiola juga ditempatkan dalam posisi yang mempunyai potensi canggung setelah sebelumnya mengklaim dia akan berhenti sebagai bos City kalau dia berbohong tentang saling terima keuangan.

Sanksi potensial buat City termasuk pengurangan poin dan bahkan larangan dari Liga Premier pada skala yang lebih ketat. ada proses banding tetapi City tak dapat melakukan pengajuan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), jasad yang sama yang akhirnya membebaskan mereka setelah dilarang bermain di Liga Champions oleh UEFA pada 2020.

Lucas ikut bermain disebabkan dia adalah bagian dari skuat Liverpool yang finis kedua di bawah City asuhan Manuel Pellegrini pada 2013/14, tertinggal dua poin dari sang pemenang.

ada spekulasi bahwa City bisa kehilangan gelar sebelumnya, seperti yang terjadi saat Juventus terlibat di Italia Calciopoli skandal pengaturan pertandingan pada tahun 2006.

“Apakah saya pemenang Liga Premier?” cuit Lucas setelah City News keluar.

Kemudian, pada saat sebuah outlet media membagikan komentarnya, dengan judul ‘Lucas Leiva menginginkan gelar Liga Premier 2014 buat Liverpool,’ jawab pemain Brasil itu.

“tak, aku belum. Saya hanya bertanya disebabkan saya bingung,” adiknya.

Terlepas dari hype yang intens di media sosial seputar kemungkinan gelar dicabut, tampaknya tak barangkali, dengan laporan yang menunjukkan bahwa sanksi tak akan bersifat “retrospektif”, meskipun ini tetap yakni situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Liga Premier.

Bahkan kalau gelar yang dipermasalahkan, dari 2009 hingga 2018, di mana City tiga kali dinobatkan sebagai pemenang Liga Premier, mereka bisa berakhir tanpa pemenang dan tak hanya diberikan kepada runner-up. Itulah yang terjadi di Italia sekali tetapi tak dua kali – dengan satu gelar yang hilang oleh Juves yang tak diberikan tetapi yang lain jatuh ke tangan Inter.

Dengarkan Talking Transfers, bagian dari Jaringan Podcast 90 Menit, sebagai Scott Saunders tuan rumah Graem Bailey dan Toby Cudworth buat menutup jendela transfer Januari dan membicarakan Enzo Fernandez, Moises Caicedo, Marcel Sabitzer, langkah PSG yang gagal dari Hakim Ziyech dan banyak berulang kali. kalau anda tak dapat melihat sematan ini, klik Di Sini buat mendengarkan podcast!