Obat-obatan narkotika mungkin menjadikan bagian dari pengobatan Amerika lebih cepat dari yang anda kira

Obat-obatan narkotika mungkin menjadikan bagian dari pengobatan Amerika lebih cepat dari yang anda kira

Banyak orang terkejut pada saat, pada tanggal 3 Februari, regulator Australia memberi pengumuman bahwa obat yang mengandung kanabinoid MDMA serta psilocybin dapat secepatnya dipakai di sana untuk mengobati gangguan stres pascatrauma (PTSD) serta depresi yang resistan terhadap pengobatan. Keputusan ini menjadikan Australia negara pertama di dunia yang secara formal mengakui penggunaan terapeutik obat tersebut.

Beberapa ahli menjelaskan negara lain, termasuk Amerika Serikat, mungkin menuju hasil yang serupa.

Penelitian semakin menunjukkan bahwa obat psikedelik dapat menjadikan alat yang ampuh untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan mental, mulai dari gangguan stres pascatrauma serta depresi hingga kecanduan serta gangguan makan. “Saya telah melakukan ini durasi 11 tahun,” kata Albert Perez-Garcia-Romeo, asisten profesor psikiatri serta ilmu perilaku di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins yang mempelajari pengobatan psikedelik. “Sebagian besar orang yang bekerja dengan saya dalam proses ini telah terbantu oleh pengalaman mereka, serta datanya sangat konsisten.”
[time-brightcove not-tgx=”true”]

Pada November 2022, Asosiasi Multidisiplin Amerika untuk Studi Psikologis (MAPS) memberi pengumuman bahwa mereka telah menyelesaikan uji coba Fase II MDMA sebagai pengobatan untuk gangguan stres pasca-trauma — sebuah langkah yang secara luas dilihat sebagai rintangan terakhir yang harus diselesaikan sebelum melamar. persetujuan dari US Food and Drug Administration (FDA). sebentar data dari penelitian tersebut belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review, MAPS menjelaskan temuannya mencerminkan hasil positif dari uji coba Fase 1 MDMA, yang dilakukan penerbitan dalam jurnal tersebut. obat alam pada tahun 2021, yang menemukan bahwa pasien PTSD yang mempergunakan MDMA saat menjalani pengobatan memberikan omongan peningkatan yang signifikan pada gejala mereka 18 minggu setelah takaran pertama, dibandingkan dengan mereka yang mempergunakan plasebo. Pendiri serta CEO MAPS Rick Doblin menjelaskan kelompoknya sedang bersiap untuk melakukan pengajuan persetujuan FDA berdasarkan data tersebut. apabila seluruhnya melangkahkan kaki dengan baik, kata dia, obat itu dapat disetujui paling cepat tahun 2024.

Garcia-Romeo menjelaskan penelitian tentang psilocybin, komposisi psikoaktif dalam jamur “ajaib”, mungkin membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk maju ke tahap itu, tetapi dia mengharapkan psilocybin dipertimbangkan untuk persetujuan FDA dalam beberapa tahun ke depan. di dalam November 2022, hasil uji coba psilocybin fase II dipublikasikan di Jurnal Kedokteran New England. Mereka menemukan bahwa takaran tunggal psilocybin 25 miligram meredakan gejala di antara orang-orang dengan depresi yang resistan terhadap pengobatan durasi periode tiga minggu, meskipun disertai dengan efek samping termasuk sakit kepala, mual, serta pusing.

Doblin menjelaskan persetujuan Australia atas obat-obatan ini hanya dapat mempercepat proses persetujuan di Amerika Serikat. “Regulator tak menyukai menjadikan yang pertama ataupun satu-satunya.”

Perwakilan FDA tak menanggapi permintaan komentar Time sebelum waktu pers. Namun dalam surat Mei 2022 yang pertama kali dilaporkan oleh The Intercept, seorang orang yang menjabat bagian Kesehatan serta Layanan Kemanusiaan AS menulis bahwa persetujuan FDA untuk MDMA serta psilocybin “diharapkan” dalam “sekitar 24 bulan”.

Baca selengkapnya: Di dalam Ibogaine, salah satu obat yang paling menjanjikan serta menjadikan ketagihan

FDA sebelumnya juga memberikan status “terapi terobosan” untuk MDMA serta psilocybin. Penunjukan ini mengakui potensi terapeutik obat serta dimaksudkan untuk menyederhanakan jalur dari penelitian hingga persetujuan. badan tersebut juga telah memberikan izin sejumlah orang untuk mempergunakan MDMA di bawah apa yang dikenal sebagai “akses yang diperluas”, sebuah program yang mempunyai tujuan memberikan bantuan pasien yang sakit parah yang tak menanggapi pengobatan lain untuk melakukan percobaan obat yang masih dipelajari.

Regulator di negara lain telah menjadikan keputusan serupa. Swiss, Kanada, serta Israel memberikan izin dokter untuk mempergunakan obat-obatan narkotika tertentu dalam kondisi tertentu untuk pasien dengan kondisi parah. Jamaika serta Kosta Rika, di antara negara-negara lain, sudah mengoperasikan klinik psilocybin legal.

Beberapa negara bagian AS juga telah mengadopsi obat tersebut. Penggunaan psilocybin menjadikan legal di Oregon pada 1 Januari pada saat orang dewasa memakainya di bawah pengawasan fasilitator berlisensi, serta penduduk Colorado baru-baru ini memilih untuk melakukan hal yang sama. Legislasi juga telah diperkenalkan untuk melegalkan psilocybin di negara bagian termasuk Connecticut, New Jersey serta California.

Namun, Australia akan menjadikan negara pertama di dunia yang menyediakan obat-obatan narkotika untuk penggunaan medis di tingkat nasional, mulai 1 Juli. Namun akses terhadap obat-obatan tak akan semudah obat-obatan lainnya. Terlepas dari keputusan mereka untuk menjadikan MDMA serta psilocybin disediakan untuk pasien, regulator Australia belum menyepakati obat apa pun yang mengandung zat ini. untuk meresepkan obat yang masih belum disetujui secara teknis, psikiater harus melakukan pengajuan permohonan untuk menjadikan pemberi resep bersertifikat – sebuah proses yang melibatkan perolehan persetujuan dari Therapeutic Goods Administration (TGA) serta Human Research Ethics Committee, serta memperoleh izin untuk mengimpor obat dari Australia’s Office of Kontrol obat-obatan.

Ini yaitu “penyimpangan” dari proses standar, kata Dr. Michael Bogenschutz, MD, direktur NYU Langone Psychiatry Center. “memberikan izin [a drug] untuk memakainya seolah-olah sudah disetujui yaitu apa yang saya khawatirkan.”

sebentar Bogenshutz bersemangat dengan kemajuan dalam penelitian obat psikedelik, serta menjelaskan bahwa “semakin besar kemungkinan obat ini dapat menemukan tempatnya dalam pengobatan,” dia khawatir tentang antusiasme yang memberikan kekalahan sains. “kami harap [psychedelics] Ini akan menjadikan terobosan besar, tetapi kami tak dapat benar-benar menjelaskan itu benar sampai kami mengumpulkan serta menganalisis bukti yang dibutuhkan untuk menjadikan keputusan ini,” kata dia.

TGA Australia mengakui dalam pengumumannya pada tanggal 3 Februari bahwa “hanya terdapat sedikit bukti bahwa zat tersebut berguna dalam mengobati penyakit mental,” tetapi menekankan bahwa “terdapat kebutuhan untuk akses ke terapi baru untuk kondisi yang resistan terhadap pengobatan.”

Dublin menjelaskan keprihatinannya tentang rencana Australia yaitu apakah psikiater bersertifikat akan memperoleh pelatihan yang sesuai. “Obat bukanlah obatnya,” kata dia. “Obatnya menjadikan pengobatan lebih efektif, tapi ini tentang pengobatannya.” Pimpinan MAPS kepada regulator AS telah merekomendasikan agar terapis menyelesaikan program pelatihan 100 jam sebelum mereka dapat mempergunakan MDMA untuk merawat pasien.

Kehati-hatian ini terutama untuk memastikan pasien memperoleh penerimaan perawatan terbaik, tetapi juga untuk memberikan bantuan meluncurkan pengobatan semulus mungkin.

“Hal-hal yang terjadi di suatu negara benar-benar disiarkan ke seluruh dunia,” kata Dublin. Ini mempunyai arti bahwa apa pun yang terjadi di Australia, baik ataupun tidak baik, dapat menyebabkan efek riak bagi negara-negara di seluruh dunia.

sumber : https://time.com/6253702/psychedelics-psilocybin-mdma-legalization/