Para ahli ilmu memperingatkan cicil karbon tiruan yaitu kendala yang ‘meluas’
Sebuah studi yang mencakup hampir 300 proyek penggantian kerugian karbon menemukan bahwasannya pendaftar industri besar secara konsisten dapat dimungkinkan pengembang untuk mengklaim jauh lebih banyak manfaat penyelamatan iklim daripada yang dibenarkan.
Para peneliti yang dipimpin oleh Barbara Haya dari Goldman School of Public Policy Universitas Berkeley memberikan penilaian metode yang mendasari proyek hutan yang bertanggung jawab atas 11% dari semuanya penggantian kerugian karbon yang pernah dikeluarkan. Mereka menemukan kekurangan di masing-masing yang mengakibatkan cicil tiruan.
“Secara keseluruhan, mereka jauh dari praktik penghitungan karbon yang baik,” kata Haya. “Itu tersebar.” Studi tersebut, yang pertama dari jenisnya, diterbitkan dalam jurnal Selasa Perbatasan di hutan dan perubahan mendunia.
[time-brightcove not-tgx=”true”]
Haya dan timnya menonton pendekatan yang dapat diterapkan pada proyek yang berupaya meningkatkan pengelolaan hutan – salah satu sumber kompensasi yang paling khalayak umum di pasar. Secara teori, ini bisa melibatkan menunggu pohon dipanen ketika sudah lanjut usia, membatasi jumlah pohon yang dapat ditebang per hektar, ataupun memberikan pengurangan dampak lingkungan dari penebangan mirip jalan. kenyataannya, para peneliti telah menemukan bahwasannya pengembang proyek seringkali mampu menciptakan keseimbangan bahkan ketika tak ada perubahan yang dilakukan.
Di pasar penggantian kerugian karbon yang tak diatur, standar tersebut didukung oleh beberapa grup yang memiliki pendaftar mereka sendiri. Organisasi menghasilkan penghasilan dengan menerbitkan cicil, model bisnis yang merangsang kesenangan atas konservatisme. dan kalau satu fisik memperketat standarnya, pengembang dapat beralih ke fisik lainnya. Sistem ini dilakukan perancangan untuk memaksimalkan masuknya proyek-proyek yang ingin memberikan pengurangan perubahan iklim. Ayolah, adiknya, tapi tanpa standar yang lebih tinggi dan pengawasan yang lebih ketat, hal itu justru memberikan dorongan perlombaan ke bawah.
Sebagian besar cicil yang dibuat mempergunakan metode yang dipelajari tim Haya berasal dari Verra’s Verified Carbon Standard, American Carbon Register dan Climate Action Reserve dari Winrock International. Tiga pendaftar, di antara yang terbesar di dunia, memberikan cicil kepada majelis Sumber Daya Udara California, yang dengan sendirinya menetapkan standar untuk cicil yang dapat dipergunakan di bawah skema emisi yang diatur oleh negara bagian.
Keempat grup berpegang pada metode mereka, yang menurut mereka menjalani tinjauan ilmiah dan memasukkan komentar dari para ahli dan publik. Seorang juru bicara majelis Sumber Daya Udara California memberi keterangan metodenya telah ditegakkan di pengadilan.
Tim Haya menemukan bahwasannya metode pencatatan gagal memberikan dukungan kriteria dasar yang memastikan proyek membikin perbedaan nyata pada tingkat karbon dioksida di atmosfer. Ini termasuk memastikan kegiatan perlindungan pohon didanai dengan cicil karbon yang semestinya tak terjadi, dan membikin penilaian dasar yang masuk akal tentang masa depan alternatif tersebut. Pengembang juga diharuskan membuat jadi tahu apakah mereka mengganti aktivitas berbahaya di tempat lain dan diharuskan mempertimbangkan risiko mirip kebakaran hutan.
Sebagai contoh, para peneliti menemukan bahwasannya sebagian besar alokasi jenis yang mereka pelajari dibuat berdasarkan dasar praktik pemanenan agresif yang tak sesuai dengan praktik masa lalu di daerah tersebut. Artinya, pengembang dapat diberi cicil disebabkan bekerja mirip biasa, bukan meningkatkan.
Haya memberi keterangan kekurangan tersebut memperlihatkan bahwasannya perusahaan tak dapat mengandalkan penyeimbangan yang dibuat mempergunakan metode ini untuk mengklaim netralitas karbon ataupun kemajuan iklim. semuanya yang dia lakukan menggambarkan rasa kemajuan yang salah arah. “Itu membikin komunitas mendunia berpikir kita melakukan lebih dari yang sebenarnya kita lakukan dalam momen singkat ini. Kita diharuskan secara drastis memberikan pengurangan emisi kita untuk melakukan pencegahan perubahan iklim yang tak terkendali.”
Haya memberi keterangan temuan timnya merupakan tak berhasil sistemik di pasar. Tantangan untuk memberikan angka yang cermat tentang berapa banyak karbon yang disimpan untuk menghasilkan setiap penggantian kerugian yang dijual memengaruhi semuanya proyek, bukan hanya pengelolaan hutan. Tahun lalu, investigasi Bloomberg menemukan bahwasannya hampir 40% penggantian kerugian yang dibeli pada tahun 2021 berasal dari proyek energi terbarukan yang sebenarnya tak menghindari emisi.
Haya dan timnya memiliki saran untuk perbaikan yang mencakup penggunaan baseline dinamis daripada baseline statis yang akan beradaptasi dengan kondisi pasar dari waktu ke waktu. Vera memberi keterangan dia baru-baru ini memperkenalkan metodologi baru yang mempergunakan pendekatan ini. Namun pada akhirnya, Haya yang telah mempelajari pasar kompensasi dalam jangka waktu lebih dari dua dekade merasa kewalahan.
“Penganggaran yaitu istilah yang keliru—kamu tak dapat ‘mengimbangi’ emisi kamu,” adiknya. “Kami memerlukan cara alternatif untuk memberikan dukungan mitigasi iklim disebabkan pasar penyeimbangan saat ini tak bekerja secara mendalam.”
sumber : https://time.com/6264772/study-most-carbon-credits-are-bogus/