seluruh pembicaraan tentang resesi ini semakin terdengar seperti ketakutan terhadap CEO

seluruh pembicaraan tentang resesi ini semakin terdengar seperti ketakutan terhadap CEO

CEO diam di PHK yang telah menjadikan info primer dalam beberapa pekan terakhir. Mereka menyalahkan, sebagian besar, satu hal: penurunan ekonomi yang akan datang.

CEO PagerDuty, sebuah perusahaan komputasi awan, menyampaikan pada 24 Januari bahwasannya organisasi tersebut telah membuat jadi hilang 7% peran “buat menghadapi ketidakpastian ekonomi saat ini,” terlepas dari fakta bahwasannya perusahaan telah mempertahankan “pertumbuhan tinggi” durasi dua tahun terakhir beroperasi. margin telah membaik. Amazon telah memutuskan buat memangkas 18.000 pekerjaan “disebabkan ekonomi yang tidak menentu,” kata CEO Andy Jassy kepada karyawan pada 4 Januari. CEO Meta Mark Zuckerberg menyampaikan pada 9 November bahwasannya perusahaan akan memberhentikan 11.000 karyawan disebabkan “penurunan ekonomi secara keseluruhan.”
[time-brightcove not-tgx=”true”]

Namun, pertanyaan yang diajukan banyak ekonom hari ini (3 Februari) yaitu: Apa itu penurunan ekonomi?

Tingkat pengangguran pada bulan Januari yaitu 3,4%, terendah dalam 50 tahun, disebabkan ekonomi AS menambah 517.000 pekerjaan, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja – lebih dari dua kali lipat angka 188.000 yang diperkirakan oleh para ekonom. Selain sektor informasi, yang berisi teknologi serta media serta kehilangan 5.000 pekerjaan bulan lalu, hampir setiap industri lainnya telah memberikan tambahan ribuan pekerjaan — ataupun ratusan ribu, dalam hal perusahaan hiburan serta perhotelan.

“Saya khawatir para pemimpin bisnis menonton-lihat serta menonton seluruh orang mengambil tindakan pencegahan, serta disebabkan itu mereka juga mengambil tindakan pencegahan,” kata Elizabeth Crowfoot, kepala ekonom di Lightcast, sebuah firma analisis data pasar tenaga kerja. “terdapat risiko bahwasannya kita tidak mustahil mengutarakan tentang resesi disebabkan seluruh orang menahan diri sedikit.”

Resesi yaitu “penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan” yang menyebar ke seluruh sektor serta berlangsung lebih dari beberapa bulan, menurut Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER), serta secara formal diputuskan oleh badan tersebut. Tetapi banyak poin data yang dipergunakan NBER buat menyerukan resesi, termasuk pertumbuhan pekerjaan serta PDB, belakangan ini kuat. produk domestik bruto AS tumbuh pada tingkat 2,9% pada kuartal keempat tahun 2022, mengikuti tingkat pertumbuhan 3,2% pada kuartal ketiga. Pemerintah menyampaikan awal pekan ini terdapat 11 juta lowongan pada Desember 2022, lebih banyak dari empat bulan sebelumnya.

Artinya, dengan sebagian besar ukuran standar, ekonomi AS melangkah cukup baik. serta bagian yang bisa dilihat lemah itu berhubungan langsung dengan emosi CEO. sekeliling 98% CEO yang disurvei oleh Conference Board pada kuartal keempat tahun 2022 menyampaikan mereka memperkirakan akan terjadi resesi di Amerika Serikat. Alasannya tidak sepenuhnya cerah, tetapi tidak mustahil terkait dengan bagaimana pemerintah federal menanggapi inflasi baru-baru ini.

Banyak ekonom mengutip inflasi sebagai penyebab kekhawatiran tentang resesi, disebabkan Federal Reserve akan melakukan peningkatan suku bunga buat memberi perlawanan inflasi, sehingga lebih mahal buat meminjam. Tetapi inflasi juga merupakan tanda bahwasannya ekonomi sangat kuat. Inflasi, secara awam, terjadi pada saat terlalu banyak uang yang mengejar terlalu sedikit barang; Dalam beberapa bulan terakhir, konsumen Amerika yang dibanjiri uang kontan telah menghabiskan begitu banyak uang sehingga perusahaan tidak dapat mengimbanginya. (CEO bisa dibilang telah berkontribusi terhadap inflasi, juga, dengan melakukan peningkatan harga.) The Fed telah merespons durasi setahun terakhir dengan melakukan peningkatan suku bunga pada tingkat tercepat sejak 1980-an. Ini membuatnya lebih mahal buat meminjam uang — buat konsumen yang tidak mustahil ingin melakukan pembelian mobil ataupun rumah, tetapi juga buat bisnis besar.

Itu tidak mustahil bisa memberikan bantuan menjelaskan lebih banyak tentang ketakutan CEO. Sejak sekeliling tahun 2010, suku bunga berada pada tingkat yang sangat rendah, yang membikin anggaran meminjam uang menjadikan sangat rendah bagi perusahaan. kenaikan suku bunga membikin bisnis lebih mahal buat meminjam pada saat yang sama pasar tenaga kerja yang ketat memaksa mereka buat melakukan peningkatan upah. orang yang melakukan pekerjaan memperoleh $33,03 per jam pada bulan Januari, rata-rata, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, naik dari $31,63 setahun sebelumnya.

Akibatnya, perusahaan “tidak mau mengambil risiko yang sama seperti sebelumnya,” kata Crofoot.

CEO telah dihargai buat penghindaran risiko dalam beberapa bulan terakhir. Setelah PHK diumumkan, harga saham Amazon naik 25%, sebagian didukung oleh laporan pekan ini bahwasannya perusahaan menonton penjualan tumbuh 9% pada kuartal keempat menjadikan $149,2 miliar. Dalam laporan penghasilan terbarunya, Meta juga memberikan keterangan penghasilan yang lebih tinggi dari perkiraan analis. Harga sahamnya 75% lebih tinggi dari pada 9 November, pada saat memberikan pengumuman PHK.

sekeliling 11.000 karyawan Meta tidak mustahil telah kehilangan pekerjaan, tetapi kekayaan bersih Mark Zuckerberg juga meningkat sebagai hasilnya. Dia sekarang bernilai sekeliling $70 miliar, menurut Bloomberg, sekeliling $20 miliar lebih banyak daripada dia di bulan November pada saat dia mengingatkan tentang perlambatan ekonomi.

sumber : https://time.com/6252887/january-jobs-report-recession/