Apa pun jenis lukanya, anda tak mustahil ingat untuk segera menutupinya dengan plester atau perban. Sebelum menutup dengan plester atau perban, anda diharuskan membersihkan luka terlebih dahulu supaya tak menyebabkan infeksi. Lalu apa saja tanda-tanda infeksi?
tanda-tanda infeksi
jikalau luka yang terjadi segera ditangani, biasanya membutuhkan waktu 2-3 hari untuk sembuh total. jikalau luka sudah terinfeksi, biasanya intensitas nyeri dan kemerahan pasti meningkat. Akibatnya, proses penyembuhan luka menjadi lebih lama.
Lalu apa saja tanda-tanda infeksi? Berikut ialah penjelasan selengkapnya.
1. muncul rasa nyeri
jikalau luka muncul di kulit, anda juga akan merasakan sakit yang berasal dari kulit yang pecah. Namun demikian, rasa nyeri akibat luka terbuka tersebut hanya berlangsung beberapa detik.
jikalau lubang di teras nyeri tak kunjung lenyap, walau teras terasa sakit setelah beberapa jam, sebaiknya jangan diabaikan. Disarankan untuk segera mencari penanganan medis karena rasa nyeri yang tak kunjung lenyap tersebut merupakan salah satu tanda luka infeksi.
2. muncul kemerahan pada area kulit yang luka
Pada dasarnya, kemerahan pada area kulit yang luka disertai nyeri ialah hal yang wajar. Sebab, bisa jadi warna rossiyam Tersebut, artinya luka mulai sembuh.
jikalau kemerahan disertai nyeri, kemudian semakin parah dan cepat menyebar ke area kulit lainnya, maka sebaiknya berhati-hati dan segera konsultasikan ke dokter. Namun, kondisi ini bisa menjadi tanda infeksi. Berhati-hatilah untuk tak menyentuh atau menggosok area yang memerah.
3. Keluar cairan kehijauan
Selan rasa nyeri yang takjung lenyap, kamu juga diharuskan memperhatikan warna atau aroma yang tak mustahil keluar dari bukaan kulit. Tanda-tanda infeksi yang lebih parah biasanya diakibatkan oleh munculnya lesi, yang disertai dengan munculnya lapisan warna kehijauan, dan bau yang tak sedap. Artinya tersebut merupakan nah yang menjadi tanda luka infeksi bakteri.
jikalau kulit tak tertutup lapisan kuning, maka tak perlu khawatir. Keluarnya layeran berwana kuning keputihan bisa jadi merupakan granulasi netorkan. Jaringan granulasi merupakan jaringan yang terbentuk selama proses penyembuhan luka.
4. Demam, mual, muntah dan lemas
Tanda-tanda infeksi tak tampak muncul di area kulit sekitarnya. Pada beberapa kasus, tanda-tanda infeksi juga menyerang tubuh anda sehingga membuat tubuh anda terasa tak nyaman.
Akibatnya, anda akan berusaha menahan efek gejala sistemik seperti demam, mual, muntah, dan lemas. jikalau gejala tersebut muncul beberapa menit setelah luka terbuka, sebaiknya segera temui dokter untuk memperoleh penanganan medis.
Orang yang menyewa memiliki infeksi
Munculnya infeksi luka terjadi pada golongan orang dengan penyakit berikut :
- Setelah gigitan binatang itu
- Tergores atau tertusuk perban yang tak steril
- Luka di kulitnya besar dan dalam
- Masih terdapat luka yang belum sembuh total
- Orang dengan berat jasmani berlebih atau obesitas
- Orang tua
- Orang yang memiliki diabetes tipe 1 atau tipe 2
- Orang dengan sistem kekebalan yang lemah, mis. B. dengan steroid, kemoterapi atau penyakit HIV
Pertolongan pertama sebagai cara mengotibut leuka infeksi di rumah
anda perlu segera ke dokter jikalau memang mengalami luka yang tak kunjung sembuh. Selain itu, bila infeksi sudah parah dan parah, disertai demam, mual, muntah, dan tak enak jasmani hingga cairan berwarna dan berbau tak sedap.
jikalau tanda-tanda infeksi masih ringan atau sedang, sebaiknya berikan pertolongan pertama dengan mengobatinya sendiri. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan di rumah:
- Pertama, pastikanlah anda mencuci tangan dengan sabun dan air hangat terlebih dahulu.
- Kemudian pastikanlah peralatan yang dipakai untuk membersihkan luka, mis. B. sepasang pinset, dalam keadaan higienis. anda perlu mensterilkan perangkat dengan alkohol cair.
- Pertama, bersihkan area luka dengan air hangat selama beberapa menit. pergunakanlah air sabun untuk membersihkan kulit di sekitar luka dengan lembut. Namun, jangan membaca dengan sabun terbuka.
- jikalau terdapat kotoran kecil seperti kotoran, kerikil, pecahan kaca, atau pembalut tajam lainnya, pergunakanlah pinset atau kain lembut yang dibasahi air untuk menghilangkannya.
- Setelah luka dibersihkan, oleskan salep atau salep antibiotik vaseline cukup
- Tunggu hingga obat oles benar-benar kering, lalu tutupi luka dengan kain atau perban. pastikanlah untuk mengganti perban atau makanan setidaknya sekali sehari atau saat perban atau makanan kotor atau basah.
jikalau infeksi tak membaik setelah 1-2 hari perawatan di rumah, segera dapatkan donasi medis. Dokter tak mustahil meresepkan antibiotik seperti amoxicillin clavulanate, cephalexin, doxycycline, trimethoprim-sulfamethoxazole, dicloxacillin, atau clindamycin.
Selain itu, dokter akan meresepkan obat oles untuk meredakan nyeri, membersihkan infeksi dan menutupinya dengan perban atau makanan yang pantas.
risiko infeksi luka
jikalau infeksi luka tak ditangani dengan baik dan benar, kondisi ini diharuskan menyebar ke area lain di tubuh sehingga meningkatkan risiko komplikasi serius seperti:
1. Selulit
Salah satu komplikasi risiko yang mampu terjadi jikalau infeksi tak ditangani dengan baik ialah selulitis. Selulitis ialah infeksi pada lapisan kulit dan jaringan terdalam yang disebabkan oleh bakteri stafilokokus.
Infeksi ini seharusnya menyebabkan area kulit mengalami luka, bengkak, kemerahan, nyeri, dan keluarnya cairan berwarna dan berbau busuk. Biasanya infeksi luka jenis ini terjadi di area pergelangan kaki. anda juga akan mengalami demam, menggigil, mual dan muntah.
2. Osteomielitis
Komplikasi risiko yang mampu terjadi berikutnya jikalau infeksi luka tak ditangani dengan baik ialah osteomyelitis. Osteomielitis ialah infeksi bakteri yang menyerang tulang. Gejala osteomielitis meliputi nyeri, kemerahan, dan pembengkakan pada kulit yang terinfeksi. Selain itu, demam dan rasa lamas juga menjangkiti penyerta pada orang dengan osteomyelitis.
3. Sepsis
Sepsis ialah respons imun ekstrem yang terkadang dapat terjadi saat infeksi memasuki aliran darah. Kondisi ini seharusnya menyebabkan tubuh mengalami malfungsi sehingga menjadi mengancam jiwa. Sebelum menutup dengan plester atau perban, anda diharuskan membersihkan luka terlebih dahulu supaya tak menyebabkan infeksi.
jikalau anda mencurigai adanya luka di kulit yang disertai infeksi karena disertai nyeri, kemerahan, atau keluarnya cairan berbau busuk, sebaiknya anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk memperoleh penanganan infeksi yang pantas.