‘Tracers in the Dark’ memperlihatkan bagaimanakah polisi memburu penjahat kripto • Liputan viral

‘Tracers in the Dark’ memperlihatkan bagaimanakah polisi memburu penjahat kripto • Liputan viral

“Itulah satu-satunya jalan menembus kegelapan ini,” kata Jaksa AS Zia Faruqi. “Semakin gelap darknet, cara kamu menyala mengikuti uang.”

Dalam Tracers in the Dark, Andy Greenberg, penulis senior di Wired, memandang secara historis apa yang dia sebut sebagai “lagu sirene” Bitcoin: janji akan uang yang tak dapat dilacak. Dia mulai dengan hati-hati menelusuri kembali sejarah investigasi crypto penegak hukum serta mendapatkan kesuksesan pertama mereka. Saat itu tahun 2014, serta Agen spesifik IRS Tigran Gambarian sedang menyelidiki agen DEA yang diduga mencuri bitcoin dari Dread Pirate Roberts, pendiri serta administrator dengan nama samaran Silk Road, pasar darknet pertama di dunia, situs web tempat orang yang mempergunakan dapat melakukan penjualan serta melakukan pembelian bitcoin serta obat-obatan , memberi perlindungan identitas mereka dengan teknologi enkripsi yang disebut Tor.

Pada saat itu, kebanyakan orang yang mempergunakan Bitcoin percaya bahwasannya itu ialah metode pembayaran anonim yang tak dapat dilacak, sama dengan mempergunakan uang kontan tanpa tanda.

“Oh sial,” kenang Gambarian pada saat dia mendapatkan bukti yang memperlihatkan bahwasannya agen DEA yang korup memang telah mencuri jutaan bitcoin dari pencipta bazaar web gelap yang terkenal itu. “Kami Memecahkan Bitcoin.”

Ini ialah buku pertama Eha momen serta hadir di akhir Bagian 1, yang sebagian besar dikhususkan untuk menyiapkan panggung serta menjelaskan teknologi di balik Bitcoin serta bagaimanakah bitcoin dipergunakan untuk memfasilitasi perdagangan narkoba online. Buku ini benar-benar lepas landas di Bagian 2 dengan serangkaian cerita yang melibatkan agen penegak hukum dari California hingga Bangkok yang mengejar raja obat bius web gelap di web, di blockchain, serta di kehidupan nyata.

Kisah mendetail tentang pencopotan AlphaBay, pasar web gelap terbesar dalam sejarah, mungkin merupakan kisah yang paling berkesan dalam buku ini. Diceritakan dari awal, pada saat seseorang yang tak dikenal menghubungi agen DEA di Fresno, California dengan informasi tentang identitas administrator AlphaBay, sampai akhir, pada saat agen Thailand serta Amerika memancing Alexander Cazes dari apartemennya serta menangkapnya, sementara bisa membikin komputer kamu terbuka serta tak terkunci. Ini krusial dikarenakan agen khawatir mereka tak akan bisa mendapatkan bukti darinya andaikata dimatikan serta dienkripsi.

seperti Silk Road, AlphaBay dihosting di web gelap serta memfasilitasi penjualan serta pembelian barang ilegal, terutama obat-obatan serta alat peretasan. Investigasi AlphaBay memuncak pada saat sekeliling 20 agen dari DEA, FBI, DOJ, IRS serta DHS pergi ke Bangkok untuk menangkap Cazes, yang merupakan pendiri serta administrator situs tersebut. Dalam adegan yang rumit dibuat yakin, beberapa agen sedang nongkrong di lounge hotel mewah bintang lima pada saat Cazes sendiri memarkir Porsche-nya di pintu masuk serta maju melewati mereka.

“Rasanya seperti memandang hantu,” kenang seorang agen sembari mempunyai pikiran pada saat beberapa rekannya panik. Pada akhirnya itu seluruh kebetulan, Cazes melangkahkan kaki melewatinya serta tak ada konfrontasi. Polisi Thailand, di bawah pengawasan FBI, akhirnya menangkapnya beberapa hari kemudian dalam operasi yang dirangkai dengan baik. tiap minggu kemudian, Kazes meninggal dikarenakan bunuh diri di penjara Bangkok.

Greenberg dapat mewawancarai sejumlah besar petugas penegak hukum yang membantunya menceritakan kisah mendalam dari investigasi profil tinggi ini. Ini ialah tampilan yang sangat mendalam di balik layar pada operasi polisi beresiko tinggi seperti pencopotan AlphaBay, investigasi terhadap situs web pelecehan seks anak “terbesar di dunia” yang disebut Welcome to Video, serta pencopotan Hansa, web gelap lainnya pasar yang sempat dijalankan oleh polisi Belanda dalam operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

perpaduan pengambilalihan serta pencopotan Hansa menjadikan beberapa penangkapan di seluruh dunia serta – yang lebih krusial – menakuti seluruh ekosistem pasar ilegal di web gelap, memperlihatkan bahwasannya bahkan pasar terbesar pun dapat menjadi operasi yang dikelola polisi.

Salah satu gagasan besar yang benar-benar diterima oleh “Tracers in the Dark” ialah bahwasannya Bitcoin bukan hanya anonim. Tetapi krusial juga untuk diingat bahwasannya investigasi penegakan hukum membutuhkan waktu. kenyataannya, informan anonim yang mengirim email dingin ke agen DEA di Fresno tentang identitas pendiri AlphaBay ialah orang yang tepat. Tetapi penyelidik masih diharuskan mengambil seluruh utas serta sidik jari yang tertinggal di blockchain serta dunia maya sebelum mengejar Cazes.

“Tracers in the Dark” memperlihatkan ada harapan untuk menghentikan pengedar narkoba, gembong web gelap, serta pelaku pelecehan anak, mengingat tingginya jumlah penangkapan, pencopotan, serta penangkapan yang berhasil, dari Silk Road hingga AlphaBay. serta itu seluruh berkat sifat permanen dari blockchain Bitcoin, tempat yang sempurna untuk mengikuti uang.

sumber : https://Liputan viral.com/2023/02/07/andy-greenberg-tracers-in-the-dark-book-review/