Vinicius Junior semakin terpengaruh oleh perawatan musim ini

Vinicius Junior semakin terpengaruh oleh perawatan musim ini

Winger Real Madrid Vinicius Junior diyakini semakin khawatir dengan suasana yang menyelimuti dirinya musim ini setelah kembali terjadi insiden hinaan rasis oleh fans dan sanksi keras oleh pemain lawan di lapangan dalam kekalahan Los Blancos dari Mallorca itu.

Vinicius sudah menghadapi pelecehan rasis dari para penggemar Ray Vallecano dan Atletico Madrid musim ini menjelang kick-off hari pekan di Palma. Tapi itu terjadi berulang kali pada saat pemain Brasil itu menjadikan sasaran cercaan rasial. Insiden lain juga terjadi di Camp Nou pada November 2021.

La Liga akan menyelidiki insiden paling anyar dan menyebutnya ‘tidak dapat diterima’.

ESPN mengutip sumber yang dekat dengan Real Madrid memberikan omongan bahwasannya Vinicius terpengaruh oleh rasisme yang dideritanya musim ini.

Dia juga dilanggar sepuluh kali dalam jangka waktu akhir pekan, terbanyak dalam satu pertandingan musim ini, dan terutama bentrok dengan bek Mallorca Antonio Raillo dan Pablo Maffeo. Itu terjadi hanya beberapa hari setelah serangan efektif oleh pemain Valencia Gabriel Paulista, yang membikin mantan pemain Arsenal itu mendapat kartu merah dan kemudian melakukan permintaan ampun.

ESPN memberikan tambahan bahwasannya keluhan pribadi Vinicius setelah pertandingan Mallorca lebih terfokus pada kurangnya perlindungan dari wasit Alejandro Hernandez daripada perilaku lawan.

Ini bukan kendala baru disebabkan omongan sekitar tahun lalu berbagi kekhawatiran Real tentang perawatannya.

buat Vinicius, sekarang dikatakan bahwasannya dia percaya wasit dan bagian dari media Spanyol bertanggung jawab buat menciptakan ‘suasana ketegangan’ di sekelilingnya. Dia sangat tidak senang disebabkan media berfokuskan padanya, sang korban, daripada mereka yang membidiknya.

Ini ialah kendala sepak bola Spanyol dan sebagai bagian dari sepak bola Spanyol, saya pikir ini ialah kendala yang seharusnya kami selesaikan. Rasanya dia bersalah, tapi dia ialah korban dari sesuatu. Saya tidak mengerti itu,” kata pelatih Real Carlo Ancelotti pada saat ditanya.