VSCO menjadikan jejaring sosial yang sah buat fotografer
Empat tahun setelah kemunculan VSCO Girl, VSCO ingin kamu tahu bahwasannya VSCO sangat hidup. Fotografer serta materi kreatif lainnya yang cenderung estetis masih berduyun-duyun ke rangkaian alat aplikasi yang mengisi proses pengeditan dengan kegembiraan sambil memberikan kontrol kreatif yang dihargai oleh seniman visual.
apabila kamu tak akan tertangkap basah menggunakan Mayfair, kamu barangkali sudah akrab dengan palet luas VSCO yang subur, filter yang terinspirasi dari film. Kumpulan filter foto yang dalam ini, dikombinasikan dengan desain aplikasi yang rileks serta mengutamakan getaran, menjadikannya ruang studio digital alami buat materi iklan yang masih sangat peduli dengan tampilan serta nuansa dari apa yang mereka posting.
“Mereka bisa otentik, mereka bisa mengeksplorasi kreativitas mereka; semakin banyak mereka dapat tersambung dengan orang lain serta membangun komunitas di sekitarnya serta benar-benar mengejar tujuan serta aspirasi apa pun yang mereka miliki,” kata presiden VSCO Eric Whitman kepada Liputan terkenal.
Saat media sosial mengarah ke kasual serta kacau, pejuang VSCO di mana-mana masih dengan cermat menyeimbangkan warna putih serta gambar uji A/B buat mencocokkan nada serta getaran sebelum satu foto dipotong di feed jejaring sosial media instagram mereka.
serta meskipun DNA pengeditan foto VSCO semakin dalam, aplikasi ini sudah belajar banyak tentang komunitasnya selama bertahun-tahun, termasuk bahwasannya pemakai semakin mencari koneksi daripada hanya mendalami silo pengeditan masing-masing (meskipun mereka pasti masih melakukannya serta ini ).
“Banyak orang datang dikarenakan mereka menyukai VSCO dikarenakan filternya,” kata Wittman. “Mereka menyukai tampilan yang kami berikan, mereka menyukai konten berkualitas tinggi yang mereka lihat… Namun, yang kami pertemukan yaitu bahwasannya banyak orang sudah jumpa orang baru ataupun terinspirasi oleh orang lain di VSCO, tetapi maka mereka sebenarnya tak punya cara buat berinteraksi dengan mereka.

cicil Gambar: VSCO
VSCO membikin rencana buat mengabadikan beberapa perilaku yang dapat dilihat ini serta tahun lalu mengeluarkan Spaces, galeri kolaboratif tempat fotografer dapat mengunggah gambar berdasarkan tema serta membicarakan proses mereka (“under the rim,” koleksi foto bola basket yang berseni, yaitu salah satu yang paling – terkenal). Dengan standar media sosial normal, VSCO masih benar-benar anti-sosial—fitur obrolan sangat sedikit serta untungnya tak memberikan dorongan keterlibatan—namun aplikasi berencana buat secara perlahan, dengan sengaja menjalin lebih banyak cara agar pembuatnya dapat tersambung satu sama lain.
“Kami masih ingin menjadikan tempat yang mampu diandalkan itu, kamu tahu,” kata Whitman. “Makanya kami belum melakukan like serta komentar. Orang-orang pergi ke VSCO… seperti, wow, saya bisa menjadikan diri saya sendiri di sini. Saya bisa belajar dari orang lain. Saya bisa terinspirasi oleh orang lain. serta saya tak diadili.
Dengan serangkaian fitur baru yang akan diluncurkan pada pertengahan Maret, aplikasi memperluas fitur sosial awal tersebut.
VSCO akan memungkinkan pemakai buat berbagi posting teks di Spaces, suatu penyimpangan langka dari fokus laser VSCO pada seni visual. Aplikasi ini juga akan mulai mengizinkan pemakai buat saling mengirim pesan terlepas dari status mengikuti. Pelanggan berbayar (VSCO yaitu $7,99 per bulan ataupun $29,99 per tahun) akan menerima pesan tanpa batas, sementara pemakai tanpa bayar dapat memulai tiga percakapan baru per hari dengan orang yang tak mengikuti mereka. Percakapan lanjutan serta balasan tak akan dibatasi.
Aplikasi ini juga akan memudahkan pemakai Spaces buat berbagi apa yang terjadi di luar sana di luar taman VSCO yang berdinding sangat rendah dengan gambar baru 9×16 yang dihasilkan secara otomatis yang dioptimalkan buat jejaring sosial media instagram Stories serta sejenisnya. pemakai akan dapat semuanya melihat pratinjau Spaces sebelum bergabung buat membuat terasa komunitas ini tanpa harus bergabung serta berhenti berlangganan apabila tak cocok.

cicil Gambar: VSCO
Beberapa perubahan lainnya sebagian besar yaitu peningkatan kualitas hidup, seperti unggahan massal buat Spaces serta fitur simpan sebagai draf buat Kolase serta Montase, alat VSCO buat melapisi gambar serta menyatukan foto serta video. Aplikasi ini juga akan merilis delapan filter baru yang dilakukan perancangan buat pembuat yang berfokuskan pada video (meskipun VSCO sebagian besar memberikan pelayanan fotografer, itu juga tak membikin fans video kedinginan).
Sebagian besar aplikasi sosial bertujuan buat memblokir pintu keluar serta membikin orang berkeliaran selama barangkali, tetapi VSCO memberikan dorongan penggunanya buat memposting secara luas di luar aplikasi. Ironisnya, VSCO—salah satu area pementasan primer jejaring sosial media instagram—sudah lama memancarkan kepercayaan diri yang langka dari sebuah produk yang dengan puas serta lega hati dibeli orang. Etos perusahaan, yang direfleksikan dengan hati-hati di setiap tingkat desain aplikasi, memiliki sedikit kesamaan dengan tipu muslihat perilaku serta umpan tersendat iklan yang menjadikan ciri aplikasi sosial yang sudah lama dominan.
Dengan investasi yang akan datang dalam dukungan lintas platform, fitur sosial, serta tentu saja, alat pembuatan intinya, VSCO berencana buat memberikan lebih banyak hal kepada pembuat konten dengan aplikasi yang mereka suka gunakan.
“Kami sudah melihat orang-orang pergi ke platform lain serta agak dibutakan oleh cahaya di sana – kamu tahu, algoritme serta iklan,” kata Whitman. “Tetapi kami ingin memberikan dorongan orang-orang buat benar-benar tetap berada di platform sekarang serta terus terlibat dengan orang-orang yang menginspirasi kamu, yang ingin kamu pelajari darinya. [and] membangun rasa komunitas yang benar-benar nyata.
sumber : https://Liputan terkenal.com/2023/02/27/vsco-is-growing-into-a-legit-social-network-for-photographers/