Xi menolak “Westernisasi” serta mempromosikan kemandirian China dalam wacana kebijakan baru

Xi menolak “Westernisasi” serta mempromosikan kemandirian China dalam wacana kebijakan baru

Presiden Xi Jinping menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan China menunjukkan terdapat cara lain buat menjadikan modern, meniadakan kebutuhan buat “Westernisasi” serta menggandakan tujuannya buat meningkatkan kemandirian serta meningkatkan keadilan sosial.

China harus melakukan pekerjaan buat menemukan jalur modernisasi yang lebih efisien daripada kapitalisme, kata Xi kepada pejabat senior pekan ini, menurut sebuah laporan oleh kantor informasi milik pemerintah Xinhua. Xi menyampaikan inovasi harus ditempatkan pada posisi yang menonjol dalam pembangunan nasional secara keseluruhan, serta harus terdapat keseimbangan yang lebih baik antara efisiensi serta keadilan.

Inti dari pencapaian tujuan ini terletak pada penegakan kepemimpinan Partai Komunis, kata Xi, seraya menambahkan bahwa ini akan menentukan “keberhasilan ataupun tidak akhir” dari upaya pembangunan China.
[time-brightcove not-tgx=”true”]

Komentar tersebut membuat jadi kuat janji kemandirian Xi dalam teknologi utama saat China menghadapi upaya yang memberikan peningkatan dari Amerika Serikat buat menahan pertumbuhannya, serta juga menggarisbawahi dorongannya buat mengurangi ketidaksetaraan sebagai bagian dari dorongan buat “kemakmuran bergabung.”

Dalam laporannya kepada kongres partai di bulan Oktober, Xi menjelaskan bahwa modernisasi ala China mencakup lima aspek termasuk kemakmuran bergabung, koeksistensi yang harmonis antara manusia serta habitat, serta pembangunan yang damai.

Baca selengkapnya: Prediksi seorang jenderal AS tentang perang dengan China “pada tahun 2025” beresiko melakukan perubahan ketakutan terburuknya menjadikan kenyataan

“Modernisasi gaya China membuat jadi patah mitos ‘modernisasi sama dengan westernisasi’,” kata Xi dalam pidatonya pada hari Selasa, menguraikan gagasan yang sudah dia bicarakan dengan frekuensi yang memberikan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk 11 penyebutan dalam pidatonya di depan kongres. “Pengalaman sudah memberi bukti bahwa modernisasi ala China itu mungkin serta konsisten, yang yakni satu-satunya cara yang benar buat membangun negara yang kuat serta meremajakan bangsa.”

Pernyataan itu yaitu salah satu pidato kebijakan besar pertama Xi sejak dia memperoleh masa jabatan ketiga sebagai pemimpin pada akhir 2022, serta dia menguraikan visinya yang luas buat China serta Partai Komunis dalam jangka pendek serta menengah.

Baca selengkapnya: hari esok dunia terdapat di tangan Presiden China Xi Jinping

Selain menyerukan upaya yang lebih besar buat meningkatkan ekonomi sekarang, Xi sudah menjelaskan kepada banyak pimpinan puncak negara itu tentang arah hari esok China serta menekankan bagaimanakah partai harus terus mendominasi.

Pidato tersebut dihadiri oleh seluruh personil Politbiro, pimpinan tentara, personil baru Komite Sentral, serta pimpinan provinsi serta menteri. Pemerintah Cina sekarang sedang mempersiapkan pertemuan parlemen tahunannya, yang dimulai dalam waktu kurang dari sebulan di Beijing, di mana ia akan mempresentasikan rencananya tentang bagaimanakah negara itu akan menghadapi penurunan tahun lalu serta mengembalikan peningkatan ekonomi.

Perekonomian pulih

kegiatan ekonomi di China sudah menunjukkan tanda-tanda memberikan peningkatan disebabkan infeksi COVID tampaknya sudah memuncak setelah Beijing menghentikan strategi nol-COVIDnya secara tiba-tiba, dengan sektor layanan pribadi pulih dengan kuat.

Namun, pemulihan ekonomi tetap rapuh mengingat berlanjutnya kemerosotan di pasar real estat serta penurunan ekspor, sebentar kekuatan serta keberlanjutan dari setiap peningkatan konsumsi masih belum pasti.

Dalam jangka pendek, China harus melakukan perjuangan buat peningkatan keseluruhan dalam kegiatan ekonomi tahun ini, kata Xi dalam pidatonya, seraya menambahkan bahwa lebih banyak upaya harus dilakukan buat memandu entitas bisnis guna meningkatkan kepercayaan serta menstabilkan ekspektasi sosial. Dia menyampaikan negara membutuhkan koordinasi yang lebih baik dalam pencegahan serta pengendalian virus corona, pembangunan ekonomi serta sosial, serta keseimbangan yang lebih baik antara pembangunan serta keamanan.

Baca selengkapnya: Giliran China yang menakjubkan dalam perang memberikan perlawanan virus corona sudah berubah dari kontrol yang menyesakkan menjadikan kelambanan yang tidak berperasaan

kekhawatiran tentang ekonomi tersebut identik dengan komentar yang dibuat oleh Perdana Menteri Li Keqiang pada pertemuan terpisah pada hari Selasa, di mana ia menyerukan upaya buat mengkonsolidasikan serta memperluas arah pemulihan ekonomi. peningkatan ekonomi China konsisten pada akhir tahun lalu serta pulih kembali pada awal tahun ini, menurut Li.

Dia menyampaikan konsumsi, yang durasi bertahun-tahun menjadikan penggerak utama ekonomi, kini sudah berhenti turun serta memberikan peningkatan secara signifikan pada Januari.

Namun, Li menyampaikan masih banyak risiko, tantangan, serta ketidakpastian bagi perekonomian, mengingat permintaan masih belum mencukupi serta bisnis, terutama usaha kecil serta industri layanan konsumen, masih menghadapi kesulitan.

sumber : https://time.com/6253825/xi-china-rejects-westernization/